Gubernur Minta Tambahan DBH Sulawesi Tengah

waktu baca 2 menit
Foto: Gubernur Sulawesi Tengah dan Perwakilan Kemenkeu.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Gubernur meminta kepada pemerintah pusat tambahan Dana Bagi Hasil atau .

“Kami pantas meminta tambahan karena Sulawesi Tengah merupakan daerah tambang,” ungkap Gubernur Sulawesi Tengah, H Rusdy Mastura, saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan Kemenkeu RI Irfan Amri, bersama jajajan Kementerian Keuangan, Rabu 7 Juli 2021.

Apalagi ada laporan Nilai Pajak Kanwil Manado, 44% dari 4 T berasal dari Sulawesi Tengah.

APBD sangat rendah, harapannya agar Kementrian Keuangan dapat meningkatkan .

“Bagaimana kami membangun daerah ini kalau APBD kami sangat kecil,” tuturnya.

Ia menyampaikan daerah ini sangat kaya, tetapi masyarakat banyak miskin mencapai angka sekitar 13 persen. Sehingga wajar meminta peningkatan .

Selain meminta peningkatan , rencananya akan menghadap Menteri Keuangan agar fiskal juga dapat ditingkatkan.

“2021, saya sudah mengambil kebijakan untuk menyelesaikan rehab dan rekon dampak bencana dan penanganan covid 19,” sebutnya.

Ia juga akan menyediakan sarana kesehatan mobile untuk mempercepat pelaksanaan Tracking, Traching dan Threatment atau 3T dan mempercepat vaksinasi covid 19. Serta percepatan penanganan Poso.

Ia berencna mendorong swasta mengambil peran dalam percepatan pembangunan di Sulawesi Tengah.

“Saya berharap Kementrian Keuangan dapat memberikan dukungan kepada Kami untuk mempercepat pembangunan,” ucapnya.

Sementara itu, Kanwil Kemenkeu RI Irfan Amri menyampaikan beberapa hal terkait dukungan Kemenkeu terhadap seluruh kebijakan gubernur, termasuk upaya peningkatan fiskal dan .

Baca juga: Anleg Soroti Minusnya Realisasi Pembangunan di Dua Triwulan Awal

Seluruh jajaran kementrian keuangan di Sulawesi Tengah akan mendukung visi gubernur untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lebih cepat.

“Indikator Makro Ekonomi Sulawesi Tengah pada semester I Tahun 2021, seperti pertumbuhan ekonomi TW I sangat baik sebesar 6,26 persen,” jelasnya.

Baca juga: Kemenkeu Bakal Tambah Pajak Orang Super Kaya Sebesar 35 Persen

Diperkirakan ekonomi bisa tumbuh sampai 7,1 persen. Inflasi naik 0,62 persen tetapi lebih baik dari periode yang sama tahun 2020.

Demikian juga dengan ekspor Sulawesi Tengah mengalami peningkatan sangat signifikan dan Nilai Tukar Petani tahun 2021 juga mengalami kenaikan pada bulan juni 2021 mencapai 94,83 poin.

Baca juga: PT Asabri Tagih Kemenkeu Hutang 6,4 Triliun Rupiah

Kanwil Kemenkeu juga menyampaikan realisasi TKDD dan alokasi realisasi transfer daerah sangat baik.

“Namun, daerah sangat minim realisasinya adalah Kabupaten Bangkep. Diharapkan dorongan gubernur agar dapat meningkatkan realisasinya,” tutupnya.

Baca juga: Indonesia Turun Kelas Penghasilan Menengah Bawah

Laporan: Rafiq/Biro Adm Pimpinan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.