Usai Videonya Viral, HRD PT IMIP yang Marahi Calon Karyawan Baru Gegara Ketahuan Merokok dalam Ruangan Malah Dipecat dari Jabatannya

HRD yang viral usai bentak dan marahi calon karyawan baru karena ketahuan merokok dalam ruangan dipecat.
HRD yang viral usai bentak dan marahi calon karyawan baru karena ketahuan merokok dalam ruangan dipecat. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @undercover.id

 

Nasional, gemasulawesi - HRD PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Zein Isa Krisna, dipecat setelah videonya yang viral memperlihatkan dirinya meneriaki seorang calon karyawan dengan kata "sampah". 

Insiden tersebut terjadi ketika calon karyawan, I Made Diana, tertangkap basah oleh Zein Isa Krisna merokok di dalam ruangan saat hendak menandatangani kontrak kerja. 

Peristiwa ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat yang menyoroti tindakan Zein Isa Krisna sebagai HRD dan karyawan baru tersebut.

Menurut Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, tindakan Zein dianggap tidak dapat diterima oleh perusahaan, sehingga ia dijatuhi sanksi pemecatan. 

Baca Juga:
Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan Buka Suara Usai Video Orang Tua Menuduhnya Korupsi dan Ngamuk Gegara Anaknya Ditinggal Kelas Viral

"Itu (Zein) sudah dipecat," kata Dedy Kurniawan, dikutip pada Selasa, 25 Juni 2024. 

Dedy menegaskan bahwa tindakan Zein yang tidak profesional tersebut tidak dibenarkan oleh perusahaan.

Sementara itu, calon karyawan yang terlibat, I Made Diana, tetap diterima bekerja dengan status percobaan. 

"Karyawan baru itu diterima, tapi tentu dengan catatan. Dia percobaan 6 bulan kayaknya," ungkap Dedy. 

Baca Juga:
Kantor KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara di Sumatera Utara Dilanda Kebakaran Hebat, Seluruh Berkas Penting Ludes Dilahap Api

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Made melakukan kesalahan dengan merokok di dalam ruangan, perusahaan masih memberikan kesempatan kedua untuknya.

Sebelum pemecatan, Zein Isa Krisna telah meminta maaf atas perilakunya yang kasar terhadap I Made Diana. 

Dalam video permintaan maaf yang tersebar, Zein Isa terlihat ditemani oleh I Made Diana, memperlihatkan upaya untuk meredakan ketegangan yang terjadi akibat insiden tersebut.

Insiden ini berawal ketika I Made hendak menandatangani kontrak kerja. 

Pada saat itu, Zein Isa Krisna menemukan bahwa I Made sedang merokok di dalam ruangan, yang merupakan pelanggaran terhadap aturan perusahaan. 

Baca Juga:
Agar Nilai Tukar Rupiah Kembali Menguat, Wapres Ungkap Pemerintah Akan Terus Berupaya Menekan

Tindakan merokok di dalam ruangan oleh I Made Diana memicu kemarahan Zein Isa Krisna yang kemudian meneriaki I Made dengan kata-kata kasar, termasuk menyebutnya sebagai "sampah".

Video insiden tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, memicu berbagai reaksi dari masyarakat. 

Banyak yang mengkritik tindakan kasar Zen sebagai tidak profesional dan tidak pantas dilakukan oleh seorang HRD.

Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa tindakan Zen bisa dimengerti mengingat pelanggaran yang dilakukan oleh I Made Diana. 

Baca Juga:
Geram! Kepala Desa Curah Cottok Keluhkan Hadiah Juara untuk Atlet Cilik Tak Sesuai, Sindir Dinas Pendidikan Situbondo Sebagai Penyelenggara

Keputusan PT IMIP untuk memecat Zen didasarkan pada prinsip bahwa perilaku kasar dan tidak profesional tidak dapat ditoleransi dalam lingkungan kerja, meskipun pelanggaran aturan oleh calon karyawan adalah pemicu insiden tersebut. 

Langkah ini diambil untuk menegakkan standar etika dan profesionalisme di tempat kerja.

Namun reaksi warganet yang mengetahui kabar pemecatan ini justru berbeda. 

“Gw dukung tim HRD, itu bocah baru yg belom tanda tangan ngapain berani3nya ngeroko dalem ruangan? Bayangin kalian rekrut pembantu, trus tiba-tiba pembantunya ngeroko didalem rumah,” komentar akun bercentang biru di Instagram.

Baca Juga:
Heboh Dugaan Penyalahgunaan Kuota Ibadah Haji yang Diperoleh Indonesia Hingga Menimbulkan Antrian Panjang, Cek Fakta Sebenarnya

Mayoritas dari mereka mendukung aksi HRD dan menilai jika langkah yang diambilnya sudah tepat.

“Sorry, gw tim HRD. HRD bukan hanya menyelamatkan dirinya saja tapi semua karyawan yang kerja di situ. Amit-amit kalau seandainya tuh orang lalai terus menyebabkan kebakaran terus banyak korban jiwa, apakah masih perlu dikasihani? Memarahi 1 karyawan demi menyelamatkan ratusan karyawan tuh harus tegas. Kalau klemar-klemer bisa-bisa karyawan nggak matuhi K3-nya,” komentar warganet lainnya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan Buka Suara Usai Video Orang Tua Menuduhnya Korupsi dan Ngamuk Gegara Anaknya Ditinggal Kelas Viral

Usai video seorang bapak yang tak terima anaknya ditinggal kelas viral, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan akhirnya memberikan klarifikasi.

HRD yang Viral Usai Bentak dan Marahi Calon Karyawan Baru hingga Berlutut Akhirnya Buka Suara, Tegaskan Hal Ini

Usai videonya viral, HRD yang membentak dan memaki calon karyawan baru gegara merokok di dalam ruangan akhirnya sampaikan permohonan maaf.

Aksi Seorang HRD Bentak dan Marahi Calon Karyawan Baru Hingga Berlutut Viral di Media Sosial, Ternyata Ini Penyebabnya

Calon karyawan baru ini dibentak dan dimarahi habis-habisan oleh seorang HRD. Penyebabnya bikin kaget.

Viral Aksi Pungli di Sepanjang Jalan Dalu 10 Tanjung Morawa Deli Serdang, Sopir Truk ini Keluhkan Mahalnya Tarif yang Diminta

Aksi pungli yang dilakukan sejumlah warga di sepanjang jalan Dalu 10 Tanjung Morawa Deli Serdang viral di media sosial.

Usai Videonya Viral, Manajemen Taman Safari Indonesia Mengecam Keras Pengunjung yang Melempari Mulut Kuda Nil dengan Sampah

Manajemen Taman Safari Indonesia memberikan peringatan tegas kepada pengunjung yang viral usai beri makan kuda nil sampah plastik.

Berita Terkini

wave

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.


See All
; ;