Jeneponto, gemasulawesi – Menurut laporan, Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengharapkan pemerintah pusat dapat membantu untuk memperbaiki saluran induk jaringan irigasi di Kelara Karalloe yang rusak
Diketahui jika saluran induk jaringan irigasi di Kelara Karalloe mengalami kerusakan sejak bulan Januari tahun 2024.
Pemerintah Kabupaten Jeneponto juga terus berupaya mencari solusi sementara untuk mengatasi masalah itu, sambil menunggu tindakan yang lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, melalui keterangan resminya di tanggal 4 Juli 2024, mengungkapkan jika koordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan.
“Itu untuk memastikan jika perbaikan dapat dilakukan dengan secepat dan juga seefisien mungkin,” katanya.
Dia mengharapkan pemerintah segera turun tangan untuk melakukan tindak lanjut terhadap hal ini agar para petani tidak mengalami kekeringan pada musim tanam tahun ini.
“Dukungan dan juga tindakan yang cepat dari pemerintah pusat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan produksi pertanian di daerah Jeneponto,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, diketahui jika kerusakan yang terjadi pada saluran induk jaringan irigasi di Kelara Karalloe memberikan dampak yang serius pada produksi pertanian di Jeneponto.
Dilaporkan jika para petani yang berada di 5 kecamatan wilayah jaringan irigasi tidak dapat menanam padi untuk musim tanam gadu tahap 2 pada tahun 2024.
Ini memberikan dampak langsung pada produksi tanaman pangan dan juga mengurangi pendapatan petani yang sangat bergantung pada pengairan itu.
Di sisi lain, salah seorang petani di Gantinga, Kabupaten Jeneponto, Tajuddin Lallo, mengatakan akibat tidak dikerjakannya bendungan Kelara yang amblas, para petani terancam gagal panen.
Disebutkan jika jaringan irigasi Karalloe berada dalam pengawasan Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Pompengang Jeneberang, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan BBWSPJ atau Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. (Antara)