Kerusakan Saluran Induk Jaringan Irigasi di Kelara Karalloe, Pemkab Jeneponto Sebut Terus Berupaya Mencari Solusi Sementara

Ket. Foto: Pemkab Jeneponto Terus Berupaya untuk Mencari Solusi Sementara untuk Mengatasi Kerusakan Saluran Induk Jaringan Irigasi di Kelara Karalloe
Ket. Foto: Pemkab Jeneponto Terus Berupaya untuk Mencari Solusi Sementara untuk Mengatasi Kerusakan Saluran Induk Jaringan Irigasi di Kelara Karalloe Source: (Foto/ANTARA/HO-Humas Diskominfo Jeneponto)

Jeneponto, gemasulawesi – Menurut laporan, Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengharapkan pemerintah pusat dapat membantu untuk memperbaiki saluran induk jaringan irigasi di Kelara Karalloe yang rusak

Diketahui jika saluran induk jaringan irigasi di Kelara Karalloe mengalami kerusakan sejak bulan Januari tahun 2024.

Pemerintah Kabupaten Jeneponto juga terus berupaya mencari solusi sementara untuk mengatasi masalah itu, sambil menunggu tindakan yang lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Baca Juga:
Target Capaian 95 Persen untuk Setiap Daerah, Dinkes Sulteng Sebut Pelaksanaan PIN Polio Harus Dijalankan di Semua Wilayah Kerja Puskesmas

Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, melalui keterangan resminya di tanggal 4 Juli 2024, mengungkapkan jika koordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan.

“Itu untuk memastikan jika perbaikan dapat dilakukan dengan secepat dan juga seefisien mungkin,” katanya.

Dia mengharapkan pemerintah segera turun tangan untuk melakukan tindak lanjut terhadap hal ini agar para petani tidak mengalami kekeringan pada musim tanam tahun ini.

Baca Juga:
Pasca Penertiban PKL, Pengendara Ini Bongkar Maraknya Aksi Juru Parkir Liar di Kawasan Puncak Bogor, Begini Kronologinya

“Dukungan dan juga tindakan yang cepat dari pemerintah pusat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan produksi pertanian di daerah Jeneponto,” ujarnya.

Dikutip dari Antara, diketahui jika kerusakan yang terjadi pada saluran induk jaringan irigasi di Kelara Karalloe memberikan dampak yang serius pada produksi pertanian di Jeneponto.

Dilaporkan jika para petani yang berada di 5 kecamatan wilayah jaringan irigasi tidak dapat menanam padi untuk musim tanam gadu tahap 2 pada tahun 2024.

Baca Juga:
Detik-Detik Minibus Dihantam KA Babaranjang di OKU Sumatera Selatan Saat Melewati Jalur Kereta Api Viral, Begini Kondisi Penumpang dan Sopir

Ini memberikan dampak langsung pada produksi tanaman pangan dan juga mengurangi pendapatan petani yang sangat bergantung pada pengairan itu.

Di sisi lain, salah seorang petani di Gantinga, Kabupaten Jeneponto, Tajuddin Lallo, mengatakan akibat tidak dikerjakannya bendungan Kelara yang amblas, para petani terancam gagal panen.

Disebutkan jika jaringan irigasi Karalloe berada dalam pengawasan Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Pompengang Jeneberang, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan BBWSPJ atau Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. (Antara)

 

...

Artikel Terkait

wave
Gunakan GPS Palsu, 588 ASN Kota Baubau di Sulawesi Tenggara Terdeteksi Memanipulasi Absensi Kehadiran, Begini Kata Kepala Dinas Kominfo

Diskominfo Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menemukan sebanyak 588 aparatur sipil negara (ASN) terindikasi menggunakan GPS palsu.

Sempat Viral dan Tuai Kecaman, Ternyata Ini Alasan Petugas Dishub Hapus Tulisan Parkir Gratis di Minimarket Lombok Barat

Tanggapi viralnya aksi petugas Dishub menghapus tulisan 'parkir gratis' di minimarket, begini kata Sekretaris Dishub Lombok Barat.

Proyek Pekerjaan Saluran Pengendali Banjir dan Pedestrian Jalan Batalipu Buol, BPK Simpulkan Adanya Penyimpangan Berindikasi Tindak Pidana

Adanya penyimpangan yang berindikasi tindak pidana pada proyek Jalan Batalipu Kabupaten Buol disimpulkan oleh BPK Sulawesi Tengah.

723 Jemaah Haji Kembali dengan Selamat, Pemprov Sulut Harap Memberi Dampak Positif untuk Masyarakat

Dampak positif untuk masyarakat diharapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara diberikan oleh jemaah haji yang kembali.

Ironis! Pensiunan Guru TK di Jambi Ini Diminta Kembalikan Gaji 2 Tahun Mengajar Senilai Rp75 Juta pada Negara, Kok Bisa? Begini Ceritanya

Kisah Asniani viral di media sosial. Seorang pensiunan guru TK di Jambi yang diminta kembalikan uang Rp75 juta. Berikut cerita lengkapnya.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;