Buton Utara, gemasulawesi – Menurut laporan, 7 desa dan kelurahan di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, terendam banjir akibat luapan 6 sungai yang berada di 2 kecamatan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Sulawesi Tenggara, Dedet Ilnary, mengatakan sungai yang meluap akibat intensitas hujan yang tinggi, yaitu Sungai Pongkowulu, Sungai Lahumoko, Sungai Kambowa di Kecamatan Kambowa; Sungai Langkumbe, Sungai Lambale dan Sungai Lantahiwo di Kec. Kulisusu Barat.
Akibat luapan sungai tersebut, ribuan rumah di 7 desa dan juga kelurahan terdampak banjir, yakni Desa Pongkowulu, Morindino, Baluara, Kelurahan Kambowa yang berada di Kecamatan Kambowa.
Dan juga Desa Lapandewa, Lambael dan juga Kotawo di Kecamatan Kalisusu Barat.
Dalam keterangannya di Kendari, tanggal 9 Juli 2024, dia menerangkan banjir tersebut dikarenakan oleh intensitas curah hujan yang tinggi yang mengguyur Kecamatan Kambowa sejak hari Rabu, tanggal 3 Juli 2024, pagi sekitar pukul 07.00 WITA hingga malam hari.
Itu menyebabkan banjir dengan ketinggian air yang bervariasi 50 hingga 70 centimeter.
Dikutip dari Antara, Dedet menyampaikan sementara hujan di Kecamatan Kulisusu Barat terjadi sejak hari Kamis, tanggal 4 Juli 2024, pukul 05.00 WITA hingga malam dengan ketinggian air yang mencapai 50 hingga 150 centimeter.
“Sebanyak 1.667 KK terkena dampak akibat banjir itu, namun, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut,” katanya.
Untuk rinciannya, di Kecamatan Kambow, yakni Desa Pongkowulu sekitar 106 KK atau 444 jiwa, Baluara sekitar 44 KK atau 161 jiwa, Morindino 52 Kk atau 201 jiwa, Kelurahan Kambowa 53 KK atau 179 jiwa.
Untuk Kecamatan Kulisusu Barat, yakni Desa Lapandewa sekitar 113 KK atau 406 jiwa, Kotawo sebanyak 49 KK atau 217 jiwa dan Kelurahan Lambale 15 KK atau 59 jiwa.
Selain itu, luapan air sungai juga menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Pongkowulu dan juga amblasnya sebagian jalan di poros Buton Utara hingga Kota Bau-Bau. (Antara)