Kepada Seluruh Perusahaan yang Melakukan Aktivitas Pertambangan, BKSDA Sultra Meminta Agar Tidak Merusak dan Menjaga Habitat Anoa

Ket. Foto: BKSDA Sulawesi Tenggara Meminta Kepada Seluruh Perusahan yang Melakukan Aktivitas Pertambangan agar Tidak Merusak dan Menjaga Habitat Anoa
Ket. Foto: BKSDA Sulawesi Tenggara Meminta Kepada Seluruh Perusahan yang Melakukan Aktivitas Pertambangan agar Tidak Merusak dan Menjaga Habitat Anoa Source: (Foto/ANTARA/Azis Senong)

Kendari, gemasulawesi – BKSDA atau Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara meminta seluruh perusahaan yang melakukan aktivitas pertambangan agar tidal merusak dan juga menjaga habitat anoa di hutan yang masuk ke dalam kawasan IUP atau Izin Usaha Pertambangan mereka.

Karena, beberapa minggu terakhir ini, anoa yang adalah hewan endemik Sulawesi Tenggara, kerap muncul dan juga berkeliaran di salah satu area pertambangan di Ruta, Konawe.

Dalam keterangannya di Kendari hari Sabtu, tanggal 13 Juli 2024, Kepala BKSDA Sulawesi Tenggara, Sakrianto Djawie, mengatakan pihaknya akan melakukan evakuasi hewan-hewan endemik tersebut agar selamat dari kepunahan.

Baca Juga:
Kecewa Sang Anak Mendadak Didiskualifikasi dalam PPDB 2024 Padahal Sudah Dipungut Uang, Puluhan Orang Tua Geruduk SMPN 3 Citeureup

“Pihak perusahaan tambang telah bersepakat untuk menyediakan lahan seluas 442 hektare dan total 3.800 hektare yang masuk ke dalam izin pengolahan tambang untuk digunakan sebagai kawasan konservasi dan keberlangsungan habitat anoa yang berlokasi jauh dari pertambangan,” katanya.

Dia mengungkapkan pihaknya telah menyediakan lokasi seluas 422 hektare untuk perlindungan tempat hidup satwa hewan endemik Sulawesi Tenggara ini.

Selain itu, BKSDA Sulawesi Tenggara sekarang ini telah melakukan interpretasi bersama perusahaan dan kawasan perlindungan alam atau KPA terdapat kurang lebih 15 ekor anoa yang berada di IUP lokasi Routa.

Baca Juga:
Ikut Berduka atas Meninggalnya Pembalap Anggara Grineta dalam Ajang BOSC Road Race 2024, IMI Banyuwangi Berikan Tali Asih pada Keluarga

Lalu, sebanyak puluhan anoa nantinya akan dievakuasi agar keberlangsungan habitat anoa tetap terjaga di daerah tersebut.

Dikutip dari Antara, Sakrianto mengatakan BKSDA Sulawesi Tenggara menegaskan berdasarkan aturan dan ketentuan izin pinjam memakai kawasan hutan atau IPPKH pihak perusahaan pertambangan wajib menyediakan daerah atau kawasan perlindungan swasta.

Di sisi lain, Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara membuat inovasi baru dalam upaya meningkatkan hasil panen pada tanaman cabai dan juga bawang merah dengan mengajak petani memakai optimal alat pelubang mulsa plastik.

Baca Juga:
Bahas Progres Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana, Pemprov Sulteng Ikuti Rakor Bersama KSP RI

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara, Ihlas Landu, dalam keterangannya pada hari Jumat, tanggal 12 Juli 2024, mengatakan alat mulsa plastik ini membantu menjaga kelembapan tanah, meningkatkan temperatur tanah dan juga mengendalikan gulma.

Selain itu, tanaman dapat tumbuh lebih subur dan juga menghasilkan panen yang melimpa dan juga mendukung keberlanjutan program pertumbuhan ekonomi hijau.

Aksi perubahan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil panen cabai dan bawang merah untuk petani di Sulawesi Tenggara, baik saat ini maupun yang akan datang. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Pembukaan Fortradnas ke XIII di Parigi Moutong, Upaya Kemenpora Melestarikan Budaya Lewat Olahraga Tradisional

Fortradnas sebagai upaya Kementerian Pemuda dan Olahraga melestarikan budaya melalui olahraga tradisional.

Menggunakan Kapal Polisi C2 XIX-2010, Polres Donggala Dilaporkan Membuka Perpustakaan Apung

Perpustakaan apung dikabarkan dibuka oleh Polres Donggala, Sulawesi Tengah, menggunakan kapal polisi C2 XIX-2010.

Diduga Menembak Warga, Oknum TNI AU Dipastikan Akan Diproses Hukum Sesuai dengan Prosedur yang Berlaku

Oknum TNI Angkatan Udara yang diduga menembak warga dipastikan akan diproses hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku.

IMI Banyuwangi Desak Panitia Bertanggung Jawab atas Insiden Meninggalnya Pembalap saat Berlaga dalam Ajang Road Race di Pantai Boom

Pembalap Road Race meninggal setelah jatuh saat berlaga di Sirkuit Pantai Marina Boom Banyuwangi. IMI meminta panitia bertanggung jawab.

Lawan Arah Tak Mau Mengalah, Pria Ini Viral Usai Maki Pengendara Lain Gegara Tak Terima Ditegur, Ngaku Sebagai Ketua PP Kabupaten Semarang

Video pria baju batik yang mengaku Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang dan bersikap arogan terhadap pengendara mobil lain, jadi viral.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;