Jakarta, gemasulawesi – Polri menerjunkan 1.598 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Minggu, tanggal 21 Juli 2024, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, mengatakan personel gabungan itu terdiri atas Polda Metro jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan juga instansi terkait.
Dia mengatakan personel gabungan untuk pengamanan aksi unjuk rasa ini nantinya akan ditempatkan di sejumlah atau beberapa titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas juga hingga ke depan Istana Negara.
Pengamanan tersebut juga dilakukan untuk sebagai antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan.
Juga mencegah massa aksi bela Palestina masuk ke dalam Istana Negara.
Untuk pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional di sekitar bundaran Patung Kuda Monumen Nasional atau Monas dan sejumlah lokasi lain.
Baca Juga:
Dilaksanakan Selama 3 Hari, 26 Personel KSR PMI Kabupaten Sukabumi Mengikuti Diklatsar Relawan
Hal ini mengingat hari Minggu ada car free day di Jalan MH Thamrin dan Merdeka Barat dialihkan.
Dikutip dari Antara, dia mengatakan jika massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa.
“Kita lihat nanti jumlah massanya,” terangnya.
Dia mengatakan jika nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas massanya cukup banyak dan juga eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas yang akan mengarah ke Jalan Merdeka Barat akan dialihkan.
Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi dan memprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis juga menjaga keamanan serta keselamatan.
Dia juga mengimbau kepada para koordinator lapangan atau korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan juga tidak memprovokasi massa.
Dia menuturkan aksi unjuk rasa dilakukan dengan damai dan tidak memaksakan kehendak.
“Tidak anarkis dan juga tidak merusak fasilitas umum,” ucapnya.
Dia menyampaikan untuk menghormati dan menghargai para pengguna jalan lainnya yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan sejumlah lokasi lain.
“Personel yang terlibat dalam pengamanan aksi tidak ada yang membawa senjata api dan juga tetap menghargai massa aksi damai yang akan menyampaikan pendapatnya,” tandasnya. (Antara)