Sukabumi, gemasulawesi – Dekranasda atau Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Sukabumi terus menggaungkan program cinta dan juga gunakan produk UMKM karya pelaku usaha Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Perwakilan Dekranasda dan Koordinator Daerah UMKM Naik Kelas Kota Sukabumi, Sri Fuji Rahayu, mengatakan pihaknya secara rutin mengadakan kegiatan untuk mempromosikan berbagai produk UKMK khas Kota Sukabumi.
Sri Fuji Rahayu menambahkan seperti dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaksanakan fashion show batik khas Kota Sukabumi.
“Kegiatan itu rencana dilaksanakan pada akhir bulan Agustus yang bertempat di Kantor Pegadaian Kota Sukabumi,” katanya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan berbagai acara lainnya, seperti festival musik dan juga lomba kreasi video.
Promosi yang disertai hiburan tentu akan mempermudah dalam mempromosikan produk khas UMKM.
Selain itu, dengan melakukan promosi cinta dan menggunakan produk UMKM secara rutin, lama-kelamaan dapat menyadarkan warga mengenai pentingnya menggunakan produk tanah air khususnya daerah.
Seperti acara fashion show ini memiliki tujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan batik khas Kota Sukabumi, hasil kompetisi desain batik yang diselenggarakan beberapa waktu lalu hasil karya para desainer muda.
Diharapkan dengan adanya kegiatan promosi produk khas daerah ini yang diikuti oleh sejumlah pihak dapat meningkatkan jangkauan pemasaran yang diproduksi oleh para pelaku usaha di Kota Sukabumi.
Dikutip dari Antara, sementara itu, Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Diskumindag Kota Sukabumi, Agus Mulyana, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dengan dunia usaha dapat mempercepat pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif.
Kemajuan sebuah kota tidak terlepas dari kontribusi semua pihak, khususnya pelaku UMKM.
Oleh sebab itu, kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk membangun ekonomi kreatif.
Baca Juga:
ICCU hingga PICU, Pj Gubernur Sulsel Luncurkan 4 Layanan Ruang Tambahan RSUD Haji Makassar
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Sukabumi fokus terhadap pengendalian dan pencegahan penyakit zoonosis pada hewan ternak, sebab penyakit ini dapat menular ke manusia sehingga memberikan dampak buruk pada kesehatan.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengatakan salah satu penyakit zoonosis yang mematikan adalah rabies. (Antara)