Dibunuh Secara Sadis oleh Orang Gila, Seorang Wanita di Kabupaten Sukabumi Meninggal Karena Kekerasan Benda Tumpul

Ket. Foto: Seorang Wanita di Kabupaten Sukabumi Dibunuh Secara Sadis oleh Orang Gila
Ket. Foto: Seorang Wanita di Kabupaten Sukabumi Dibunuh Secara Sadis oleh Orang Gila Source: (Foto/iStock/nito100)

Sukabumi, gemasulawesi – Seorang wanita bernama Nuraini meninggal dibunuh secara sadis oleh orang gila di Kampung Gunung Hiur, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada hari Sabtu, tanggal 24 Agustus 2024.

Hasil autopsi mengungkapkan mendianga tewas karena kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan tulang wajah patah.

Nurul Aida Fathya, yang merupakan Ketua Tim Dokter Forensik RSYD R Syamsudin Kota Sukabumi, menyampaikan pihaknya menerima jasad warga Kampung Gununghiur, Desa Bantarsai pada hari Sabtu sore, tanggal 24 Agustus 2024, dan untuk pelaksanaan autopsi dilakukan pada hari Minggu, tanggal 25 Agustus 2024.

Baca Juga:
Mengingat Sejak Dini Hari Hujan Terus Mengguyur Hampir Seluruh Wilayah, BPBD Bone Bolango Mengimbau Warga untuk Waspada terhadap Bencana Banjir

“Hasil autopsi dengan melakukan pemeriksaan luar ditemukan luka-luka, seperti memar, luka terbuka, lecet pada bagian kepala dan wajah,” katanya.

Dia melanjutkan lalu ada beberapa tulang yang patah, terutama di lengan bawah dan wajah.

Selain itu, ada pendarahan di otak kanan.

Baca Juga:
Dalam Penanganan Darurat Medis, Bupati Gorontalo Sebut Pengemudi Ambulans Mempunyai Peran Penting Sebagai Garda Terdepan

Mengenai luka terbuka mendiang Nuraini, dari pola dan gambarannya ke arah kekerasan tumpul dan tidak mengarah ke kekerasan tajam.

Dengan begitu, yang mengakibatkan kematian korban akibat kekerasan tumpul di daerah kepala dan wajah.

Dia mengatakan pada hari Minggu, tanggal 25 Agustus 2024, di Sukabumi, bahwa sebagian besar traumanya itu di daerah kepala.

Baca Juga:
Pemkot Makassar dan Kabupaten Bulukumba Secara Bersama Menawarkan Kerja Sama kepada JTA International Investment Holding Qatar

Dudung Rusyana, yang merupakan Kepala Desa Bantarsai, menyatakan terduga pelaku berinisial T adalah ODGJ.

Aksi pembunuhan yang dilakukan pemuda itu pada hari Sabtu siang saat korban hendak pulang ke rumahnya setelah berkebun.

Sebelum menghabisi nyawanya, T sempat merusak rumah warga dan juga berkelahi dengan pemilik rumah lalu lari ketemu korban di areal pertanian.

Baca Juga:
Batas Pendaftaran Tinggal Beberapa Hari Lagi, KPU Sulsel Sebut Saat Ini Belum Ada Satu pun Bacalon Gubernur dan Wagub yang Mengakses Silon

Korban yang pulang dari kebun saat itu membawa alat tani berupa garpu tanah atau garuk yang lalu direbut oleh T.

Setelah merebut, T lalu memukulkan garpu itu ke kepala dan juga bagian tubuh korban lainnya yang menyebabkan ibu rumah tangga tersebut tewas di lokasi kejadian.

Tindakan itu terjadi saat penyakit kejiwaannya kambuh.

Baca Juga:
Gegerkan Warga! Detik-Detik Pengumuman Darurat melalui Toa Masjid Akibat Tawuran Antar Kelompok Remaja di Deli Serdang Viral

Setelah melakukan aksinya, T lalu ditangkap oleh masyarakat dan sempat menjadi bulan-bulanan massa yang geram.

Beruntung warga dapat menahan diri dan menyerahkan T ke personel Polsek Lengkong yang datang ke lokasi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Viral di Media, Sejumlah Orang dari Komunitas Mobil Geber Knalpot Brong Mobilnya di Halaman Masjid Agung Jeneponto

Di halaman Masjid Agung Jeneponto, sejumlah orang dari komunitas mobil dilaporkan menggeber knalpot brong mobil mereka.

Antusias! Ahli Bangunan dari Berbagai Daerah di Jateng Mengikuti Kompetisi Pemasangan Keramik Paling Cepat

Kompetisi pemasangan keramik tercepat diikuti oleh 44 tukang bangunan dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Tengah.

Praktik Mafia Tanah di Morowali Utara, Sekitar 50 Hektare Lebih Tanah Milik Pemerintah Desa Dijual ke Perusahaan Tambang

Sekitar 50 hektare lebih tanah milik pemerintah desa di Kabupaten Morowali Utara dilaporkan dijual ke perusahaan tambang.

Organisasi Pers Mengecam Tindakan Kekerasan yang Dilakukan Aparat Keamanan terhadap Mahasiswa Pengunjuk Rasa Kawal Putusan MK

Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap mahasiswa pengunjuk rasa dikecam oleh Organisasi Pers.

Tuai Kontroversi! Heboh Dugaan Pungli di SMAN 12 Surabaya Hingga Total Miliaran Rupiah per Tahun, Ini Sejumlah Fakta yang Ditemukan

Kontroversi pungli di SMAN 12 Surabaya mengejutkan publik. Temukan fakta dan dampak pungutan ilegal di artikel ini.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;