Tangerang, gemasulawesi - Kasus pembunuhan terhadap pasangan suami istri lansia di Kota Tangerang menghebohkan publik.
Pasangan yang dikenal sebagai BK (70) dan RB (65) ditemukan tewas dengan luka tusuk di tubuh mereka di rumahnya, Komplek Metropolitan, Cipondoh, Kota Tangerang.
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar, terutama karena kedua korban dikenal sebagai pasangan yang hidup tenang dan bersahaja.
Penemuan mayat pasutri ini berawal dari kecurigaan tetangga yang melihat rumah korban dalam keadaan sepi dan pintu rumah yang tak terkunci.
Setelah memasuki rumah, mereka terkejut melihat kondisi korban yang bersimbah darah.
RB ditemukan tergeletak di kamar tidur dengan luka tusuk di bagian dada, sementara suaminya, BK, ditemukan di ruang tamu dalam keadaan serupa, juga dengan luka tusuk di dada.
Kedua korban ditemukan pada Kamis malam di ruangan yang berbeda, memicu dugaan bahwa mereka diserang dalam waktu yang hampir bersamaan tetapi di tempat terpisah.
Polisi dari Polres Metro Tangerang Kota segera bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga setempat.
Baca Juga:
Geger! Bentrok Dua Kelompok di Jakarta Utara Sebabkan 1 Orang Terluka Parah, Polisi Turun Tangan
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero, menyampaikan bahwa polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti yang mungkin mengarah pada pelaku.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain swab darah di tempat kejadian, swab pada gagang pintu lemari, serta sampel kuku dari kedua korban.
Barang-barang ini diambil dengan harapan dapat mengungkap jejak pelaku melalui analisis forensik.
Polisi juga bekerja sama dengan tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri serta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya untuk membantu penyelidikan.
Baca Juga:
Masa Jabatan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Diperpanjang Menteri Dalam Negeri
Selain itu, kedua jenazah telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian serta waktu terjadinya pembunuhan.
Autopsi ini menjadi langkah krusial untuk mencari tahu lebih dalam mengenai detail luka yang diderita korban, termasuk pola serangan yang mungkin dilakukan pelaku.
Hingga kini, polisi belum memberikan keterangan mengenai motif dari pembunuhan ini.
Namun, mereka terus mengembangkan penyelidikan dengan berbagai dugaan, termasuk apakah ada keterlibatan pihak lain dalam pembunuhan sadis ini.
Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Aktivis Internasional di Qusra Tepi Barat
"Masih dalam penyelidikan, kita masih mencari bukti dan keterangan lebih lanjut untuk mengetahui motif dari kejadian ini," ujar Kompol David Y Kanitero pada Jumat, 6 September 2024.
Polisi juga belum bisa memastikan apakah ada barang berharga yang hilang dari rumah korban, sehingga dugaan perampokan pun masih diselidiki.
Sejauh ini, pihak keluarga korban juga belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Kasus pembunuhan ini menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.
Warga setempat berharap agar polisi segera menemukan pelaku dan motif di balik pembunuhan yang menewaskan pasangan lansia tersebut.
Dengan penyelidikan yang terus berlanjut, polisi berharap dapat segera mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan keji ini dan menenangkan masyarakat yang mulai resah akibat kejadian ini.
Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan keadilan bisa ditegakkan untuk korban. (*/Shofia)