Heboh Penemuan Pasutri Lansia yang Tewas di Rumahnya di Komplek Metropolitan Kota Tangerang, Fakta Baru Terungkap dari Hasil Autopsi Polisi

Kasus pembunuhan pasutri lansia di Tangerang dengan luka tusuk dalam penyelidikan intensif, polisi lakukan autopsi.
Kasus pembunuhan pasutri lansia di Tangerang dengan luka tusuk dalam penyelidikan intensif, polisi lakukan autopsi. Source: Foto/ilustrasi/Pixabay

Tangerang, gemasulawesi - Kasus pembunuhan terhadap pasangan suami istri lansia di Kota Tangerang menghebohkan publik.

Pasangan yang dikenal sebagai BK (70) dan RB (65) ditemukan tewas dengan luka tusuk di tubuh mereka di rumahnya, Komplek Metropolitan, Cipondoh, Kota Tangerang. 

Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar, terutama karena kedua korban dikenal sebagai pasangan yang hidup tenang dan bersahaja.

Penemuan mayat pasutri ini berawal dari kecurigaan tetangga yang melihat rumah korban dalam keadaan sepi dan pintu rumah yang tak terkunci. 

Baca Juga:
Ramai di Medsos! Penggunaan E-Meterai dalam Pendaftaran CPNS 2024 Tuai Kontroversi, BKN Terbitkan Aturan Baru, Begini Isinya

Setelah memasuki rumah, mereka terkejut melihat kondisi korban yang bersimbah darah. 

RB ditemukan tergeletak di kamar tidur dengan luka tusuk di bagian dada, sementara suaminya, BK, ditemukan di ruang tamu dalam keadaan serupa, juga dengan luka tusuk di dada. 

Kedua korban ditemukan pada Kamis malam di ruangan yang berbeda, memicu dugaan bahwa mereka diserang dalam waktu yang hampir bersamaan tetapi di tempat terpisah.

Polisi dari Polres Metro Tangerang Kota segera bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga setempat. 

Baca Juga:
Geger! Bentrok Dua Kelompok di Jakarta Utara Sebabkan 1 Orang Terluka Parah, Polisi Turun Tangan

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero, menyampaikan bahwa polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti yang mungkin mengarah pada pelaku. 

Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain swab darah di tempat kejadian, swab pada gagang pintu lemari, serta sampel kuku dari kedua korban. 

Barang-barang ini diambil dengan harapan dapat mengungkap jejak pelaku melalui analisis forensik.

Polisi juga bekerja sama dengan tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri serta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya untuk membantu penyelidikan. 

Baca Juga:
Masa Jabatan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Diperpanjang Menteri Dalam Negeri

Selain itu, kedua jenazah telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian serta waktu terjadinya pembunuhan. 

Autopsi ini menjadi langkah krusial untuk mencari tahu lebih dalam mengenai detail luka yang diderita korban, termasuk pola serangan yang mungkin dilakukan pelaku.

Hingga kini, polisi belum memberikan keterangan mengenai motif dari pembunuhan ini. 

Namun, mereka terus mengembangkan penyelidikan dengan berbagai dugaan, termasuk apakah ada keterlibatan pihak lain dalam pembunuhan sadis ini. 

Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Aktivis Internasional di Qusra Tepi Barat

"Masih dalam penyelidikan, kita masih mencari bukti dan keterangan lebih lanjut untuk mengetahui motif dari kejadian ini," ujar Kompol David Y Kanitero pada Jumat, 6 September 2024.

Polisi juga belum bisa memastikan apakah ada barang berharga yang hilang dari rumah korban, sehingga dugaan perampokan pun masih diselidiki. 

Sejauh ini, pihak keluarga korban juga belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Kasus pembunuhan ini menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. 

Baca Juga:
Wakili Pj Gubernur, Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Membuka Kegiatan PPIB Kota Gorontalo ke 8

Warga setempat berharap agar polisi segera menemukan pelaku dan motif di balik pembunuhan yang menewaskan pasangan lansia tersebut. 

Dengan penyelidikan yang terus berlanjut, polisi berharap dapat segera mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan keji ini dan menenangkan masyarakat yang mulai resah akibat kejadian ini.

Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan keadilan bisa ditegakkan untuk korban. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Skandal Pencurian Gegerkan Kampung Babakan Asem di Tangerang, Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku dan Temukan Fakta Ini

Pelaku pembobolan rumah di Tangerang tertangkap polisi dengan barang bukti lengkap dan mengaku sudah melakukan aksi ini berkali-kali.

Heboh! Pria Ini Gunakan Nama TNI untuk Tipu Toko Kue hingga Rugi Belasan Juta Rupiah, Begini Modus Licik Pelaku

Seorang penipu yang mengaku sebagai anggota Kodim 0508 Depok tipu toko kue Bogor tanpa memberikan uang muka.

Usai Penangkapan Mantan Walikota Filipina Alice Guo yang Lama Jadi Buron, Pihak Kepolisian Indonesia Ambil Langkah Tegas Ini

Penangkapan mantan wali kota Filipina memicu langkah tegas Indonesia dengan deportasi dan penguatan kerja sama polisi internasional.

Heboh Penemuan Kerangka Manusia di Kawasan Grand Wisata Kampung Bulak Jambu Bekasi, Polisi Turun Tangan

Kerangka manusia ditemukan di lahan kosong Kampung Bulak Jambu, Bekasi. Polisi identifikasi dan selidiki penyebab kematian.

Bencana Tanah Longsor Hancurkan Lima Kios di Desa Pabuaran Bogor, 2 Orang Ini Alami Luka-Luka Bagian Kaki dan Kepala

Bencana longsor di Desa Pabuaran: Lima kios rusak parah, dua korban luka-luka. BPBD segera lakukan penanganan dan evakuasi.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;