Kebumen, gemasulawesi – Musim kemarau yang berkepanjangan yang melanda Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, mengakibatkan 14 desa di 4 kecamatan mengalami kekeringan.
Dampak kekeringan paling parah dirasakan di wilayah utara Kabupaten Kebumen yang merupakan daerah pegunungan.
Dalam beberapa minggu terakhir, masyarakat mulai kesulitan memperoleh air bersih.
Baca Juga:
Munculnya Ular King Cobra Berulang Kali di Pemukiman Membuat Resah Warga Dusun Cipancir Cilacap
Bagus Priyanto, yang merupakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen, menyampaikan kondisi kekeringan di Kebumen saat ini tergolong serius sehingga pihaknya harus menetapkan status siaga kekeringan untuk 14 desa.
Dalam keterangannya, dia mengatakan Kebumen, khususnya BPBD, telah menetapkan status siaga bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla sejak bulan Agustus.
“Hingga akhir bulan Agustus 2024, BPBD Kebumen telah menyalurkan 107 tangki air bersih ke 14 desa yang tersebar di 4 kecamatan,” ujarnya.
Langkah ini diambil untuk mengatasi kekeringan yang semakin meluas akibat minimnya curah hujan di wilayah itu.
Dia menyatakan pihaknya telah melakukan upaya penyaluran air bersih ke daerah terkena dampak di utara Kabupaten Kebumen seperti Karanggayam dan wilayah lainnya.
BPBD Kebumen hingga saat ini terus berupaya untuk menyediakan pasokan air bersih untuk warga yang terdampak sambil memantau kondisi cuaca yang masih menunjukkan rendahnya intensitas hujan memasuki bulan September ini.
Dia mengatakan kemungkinan masih akan bertambah.
“Banyak warga yang telah antre air ketika kita dropping air ke pemukiman warga,” ucapnya.
Di sisi lain, sebelumnya, kemarau panjang mulai berdampak kepada ribuan warga di Demak, Jawa Tengah.
Mereka mengalami krisis air bersih. Masyarakat mengharapkan bantuan air bersih dengan meletakkan ember dan jeriken kosong di depan rumah masing-masing.
Jejeran ember, jeriken dan galon kosong di depan rumah warga menjadi pemandangan sehari-hari di Dukuh Kalitekuk, Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak, Provinsi Jawa Tengah, pada saat musim kemarau panjang kali ini. (*/Mey)