Geger Pemilihan Trans Queen di Gorontalo hingga Picu Pro dan Kontra, Polisi Periksa Panitia Acara

Pemilihan Trans Queen Gorontalo viral dan memicu reaksi masyarakat. Polda Gorontalo panggil panitia untuk klarifikasi.
Pemilihan Trans Queen Gorontalo viral dan memicu reaksi masyarakat. Polda Gorontalo panggil panitia untuk klarifikasi. Source: Foto/Humas Polda Gorontalo

Gorontalo, gemasulawesi - Pemilihan Trans Queen di Gorontalo mendadak viral di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat. 

Acara ini menjadi sorotan karena melibatkan kelompok transgender dalam ajang pemilihan ratu kecantikan, yang belum lazim di banyak daerah, termasuk Gorontalo. 

Warga pun terpecah antara pihak yang mendukung dan pihak yang menolak penyelenggaraan acara tersebut.

Reaksi beragam masyarakat terlihat di berbagai platform media sosial, di mana beberapa netizen menyatakan dukungannya terhadap kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia. 

Baca Juga:
Pelihara Ikan Aligator, Piyono Divonis 5 Bulan Penjara dan Denda Rp5 Juta, Ini Alasan Hukum yang Memberatkannya

Namun, tidak sedikit juga yang menentang acara tersebut, menganggapnya tidak sesuai dengan norma dan budaya lokal.

Menghadapi viralnya isu ini, Polda Gorontalo segera bertindak. 

Tim Inafis dan Tim Resmob Polda Gorontalo mengundang pihak panitia penyelenggara ajang pemilihan Trans Queen untuk melakukan klarifikasi. 

Langkah ini diambil guna memastikan bahwa rencana acara tersebut sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di wilayah Gorontalo.

Baca Juga:
Gerak Cepat Tanggapi Viralnya Dugaan Pungli Oknum Polisi di Samsat Bekasi, Polda Metro Jaya Ambil Langkah Tegas Ini

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro A.P, menjelaskan bahwa pihaknya ingin memperoleh informasi yang jelas mengenai maksud dan tujuan penyelenggaraan ajang ini. 

“Jadi kami mengundangsl seluruh panitia penyelenggara dengan tujuan untuk memberikan klarifikasi resmi terkait pemilihan Trans Queen Gorontalo yang tengah ramai diperbincangkan. Kepolisian ingin memastikan bahwa kegiatan ini sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku,” kata Kombes Pol Desmont, dikutip pada Minggu, 15 September 2024.

Dari hasil klarifikasi, pihak panitia pemilihan Trans Queen berjanji tidak akan melaksanakan acara tersebut dan telah menandatangani surat pernyataan. 

Mereka juga menyatakan kesediaan untuk mengikuti norma dan aturan yang berlaku di Provinsi Gorontalo.

Baca Juga:
Sindikat Uang Palsu yang Diproduksi dan Diedarkan hingga Rp1,2 Miliar di Bekasi Terbongkar, 10 Pelaku Berhasil Diamankan

Viralnya isu pemilihan Trans Queen ini memicu berbagai tanggapan dari masyarakat. 

Ada yang memberikan dukungan atas langkah inklusif yang dinilai memperjuangkan hak-hak komunitas LGBTQ+. 

Di sisi lain, sebagian masyarakat menentang dengan alasan acara semacam ini tidak sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya di Gorontalo.

Kepolisian berharap bahwa klarifikasi dari pihak panitia dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada publik dan meredakan gejolak di masyarakat. 

Baca Juga:
Tanggapi Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI 2024 yang Sempat Viral di Media Sosial, Menpora Dita Ariotedjo Angkat Bicara, Tegaskan Hal Ini

Kombes Pol Desmont menegaskan pentingnya keterbukaan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dalam setiap acara publik, terutama acara yang berpotensi menimbulkan kontroversi.

Pihak Polda Gorontalo juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi dan tetap menjaga suasana damai. 

“Kami mengajak semua pihak untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dan terus menjaga kedamaian di Gorontalo,” tegasnya.

Kasus ini menunjukkan betapa cepatnya isu-isu sensitif dapat menjadi viral dan memicu pro-kontra di tengah masyarakat. 

Baca Juga:
Tuai Kecaman! Aksi Pengendara Motor Nekad Terobos Jalan Yang Baru Saja Dicor Di Cirebon Viral

Polda Gorontalo mengambil langkah yang tepat dengan melakukan klarifikasi dan menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan serta ketertiban di wilayahnya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Geger! Bentrok Dua Kelompok di Jakarta Utara Sebabkan 1 Orang Terluka Parah, Polisi Turun Tangan

Bentrokan dua kelompok di Penjaringan memicu korban luka dan kehebohan di media sosial, dipicu oleh kesalahpahaman.

Geger Penculikan 2 Siswi SD di Tangerang Selatan, Polisi Kerahkan Tim Khusus untuk Ungkap Pelaku

Kasus penculikan siswi SD Tangerang Selatan memicu kepanikan. Polisi bekerja keras mengungkap pelaku dengan cepat.

Skandal Pencurian Gegerkan Kampung Babakan Asem di Tangerang, Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku dan Temukan Fakta Ini

Pelaku pembobolan rumah di Tangerang tertangkap polisi dengan barang bukti lengkap dan mengaku sudah melakukan aksi ini berkali-kali.

Gegerkan Warga! 2 Pria Ini Kepergok Curi Uang Ratusan Juta di Kawasan Cipete, Kota Tangerang, Begini Modus Licik Pelaku

Warga di kawasan Cipete Kota Tangerang berhasil menangkap dua pelaku pencurian yang beraksi dengan modus kempis ban mobil.

Geger Kasus Penculikan Akibat Sengketa Utang Rp370 Juta di Aceh Timur, Polisi Amankan 5 Pelaku, Begini Kronologi Detailnya

Polisi amankan lima pelaku terkait kasus penculikan akibat sengketa hutang Rp370 juta, simak kronologi detail kasus ini terungkap.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;