Tanggapi Aksi Guru SMP yang Viral Usai Tampar Siswanya, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Ambil Langkah Tegas Ini

Viral aksi guru SMP tampar siswa, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan segera mediasi dan beri sanksi tegas.
Viral aksi guru SMP tampar siswa, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan segera mediasi dan beri sanksi tegas. Source: Foto/tangkap layar Instagram @fakta.indo

Lamongan, gemasulawesi - Setelah viralnya insiden yang melibatkan seorang guru SMP di Lamongan, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif, segera turun tangan untuk menangani situasi tersebut. 

Aksi guru berinisial E yang menampar seorang siswa saat ulangan Bahasa Inggris telah memicu perdebatan publik yang sengit di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat jelas bagaimana guru E terpancing emosinya ketika siswa memanggilnya tanpa menyebutkan kata “Bu” terlebih dahulu. 

Reaksi marah sang guru, yang terekam oleh salah satu siswa, menimbulkan sorotan luas. 

Baca Juga:
Kembali Terjadi! Bocah 9 Tahun di Tangerang Selatan Jadi Korban Penculikan, Begini Kronologinya

Banyak warganet memberikan komentar beragam, ada yang mendukung, tetapi tidak sedikit yang mengecam tindakan kekerasan tersebut.

Menanggapi hal ini, Munif Syarif mengungkapkan bahwa tindakan guru E tidak dapat dibenarkan. 

Sebagai langkah lanjut, Munif Syarif telah melakukan mediasi antara guru dan orang tua siswa yang terlibat. 

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. 

Baca Juga:
Guru yang Pukul Siswa SMP di Lamongan Akhirnya Minta Maaf Bareng Suami, Reaksi Orang Tua Korban Jadi Sorotan

“Saya menyesalkan kejadian perbuatan yang dilakukan ibu guru itu. Kemarin saya langsung bertindak cepat dan melakukan memediasi orang tua dengan gurunya. Alhamdulillah, keduanya saling memaafkan,” ujarnya, dikutip pada Kamis, 26 September 2024.

Mediasi ini bertujuan untuk meredakan ketegangan dan menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi semua pihak. 

Dalam pertemuan tersebut, Munif juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara guru dan siswa, serta perlunya menghindari tindakan kekerasan dalam proses pendidikan.

“Setiap guru harus mampu menjaga emosi dan menghadapi situasi dengan bijak. Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif bagi siswa, di mana mereka dapat merasa dihargai dan dihormati,” lanjut Munif.

Baca Juga:
Pasangan Amrullah-Ibrahim Tetap Optimis Ikut Pilkada, Ibrahim Hafid: Kami Akan Berjuang All Out Mencari Keadilan

Dengan adanya tindakan tegas dari Dinas Pendidikan Lamongan, diharapkan akan tercipta kesadaran bahwa pendidikan harus dilakukan tanpa kekerasan, dan interaksi yang sehat antara guru dan siswa perlu dipromosikan. 

Munif berharap, langkah ini bisa menjadi awal bagi perubahan yang lebih baik dalam dunia pendidikan di Lamongan dan di seluruh Indonesia.

Kejadian ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi para pendidik di era modern, di mana siswa semakin kritis dan berani menentang otoritas. 

Munif mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi yang lebih baik, agar kasus serupa tidak terulang di masa depan. 

Baca Juga:
Diduga Terlibat Balap Liar, Sejumlah Pelajar SMP di Bekasi Dihukum Tiduran di Selokan

Dinas Pendidikan Lamongan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung para guru dalam menjalankan tugasnya dengan profesionalisme tanpa kekerasan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Kembali Terjadi! Bocah 9 Tahun di Tangerang Selatan Jadi Korban Penculikan, Begini Kronologinya

Kasus dugaan penculikan terhadap anak kembali terjadi di Tangerang Selatan. Polisi kini sedang buru pelaku.

Guru yang Pukul Siswa SMP di Lamongan Akhirnya Minta Maaf Bareng Suami, Reaksi Orang Tua Korban Jadi Sorotan

Kasus guru SMP di Lamongan memukul siswa berakhir damai, begini respon kedua pihak usai berdamai di hadapan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan

Diduga Terlibat Balap Liar, Sejumlah Pelajar SMP di Bekasi Dihukum Tiduran di Selokan

Pelajar SMP di Bekasi dihukum tiduran di selokan setelah tertangkap basah ikut balap liar, videonya pun viral di media sosial.

Laboratorium Ilegal Tembakau Sintetis Ditemukan di Bekasi, Begini Cara Pelaku Operasikan Bisnis Gelapnya

Satuan Reserse Narkoba ungkap laboratorium tembakau sintetis di perumahan mewah Bekasi, satu tersangka ditangkap, dua DPO.

Usut Kasus Penembakan di Tanjung Priok yang Sempat Viral, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku, Ini Sosoknya

Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara menangkap pelaku penembakan di Tanjung Priok, barang bukti disita untuk penyelidikan lebih lanjut.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;