Bogor, gemasulawesi - Kasus geng motor yang melibatkan tiga pelajar di Bogor kembali membuat masyarakat resah.
Aksi mereka terekam jelas di sebuah video yang memperlihatkan mereka kebut-kebutan sambil mengacungkan senjata tajam di Jalan Sholeh Iskandar, dekat Pasar Tu, Bogor.
Dalam video yang menjadi viral, ketiga pelajar tersebut tidak hanya membahayakan keselamatan mereka sendiri tetapi juga para pengguna jalan lain.
Video ini dengan cepat menyebar di media sosial dan menuai banyak komentar dari warganet yang mengutuk tindakan tersebut.
Baca Juga:
Polisi Bongkar Peredaran Obat Keras di Jakarta Pusat, Amankan 7 Pengedar dan Ribuan Barang Bukti Ini
Menyadari keresahan yang ditimbulkan oleh aksi geng motor ini, pihak kepolisian bergerak cepat.
Unit Reskrim Polsek Tanah Sareal segera melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku.
Dalam waktu singkat, polisi berhasil mengamankan tiga pelajar yang diduga terlibat dalam aksi berbahaya tersebut.
Pelaku yang diamankan berinisial RFS, MM, dan KP, yang semuanya masih duduk di bangku sekolah.
Baca Juga:
Detik-detik Sound System Terbakar Saat Persiapan Karnaval di Pasuruan Viral, Picu Kepanikan Warga
Ketiga pelajar itu pun langsung dibawa ke kantor polisi guna untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kombes Bismo Teguh Prakoso, selaku Kapolresta Bogor Kota, memberikan keterangan resmi mengenai kasus ini.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan yang mengancam keamanan dan ketertiban di wilayah Bogor.
Kapolresta juga menegaskan bahwa kepolisian akan terus melakukan patroli dan tindakan pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Baca Juga:
Heboh Temuan Tulang Manusia di Pinggir Jalan Tol BSD Tangerang Selatan, Polisi Turun Tangan
"Kami akan menindak tegas pelaku yang meresahkan masyarakat dan terus menjaga Kota Bogor tetap aman," ucap Kombes Bismo dengan tegas, dikutip pada Senin, 30 September 2024.
Selain itu, Kombes Bismo juga meminta peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dengan segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang.
Dukungan dari masyarakat sangat penting dalam menjaga ketertiban di jalanan dan memastikan keamanan bersama.
Ketiga pelajar yang ditangkap dalam kasus ini juga mendapatkan tindakan tegas dari pihak kepolisian.
Selain diperiksa, mereka akan dijerat dengan undang-undang yang berlaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi remaja lainnya agar tidak terlibat dalam aksi-aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Kejadian ini menjadi bukti bahwa aksi geng motor masih menjadi ancaman serius bagi keamanan masyarakat.
Tidak hanya di Bogor, tetapi juga di kota-kota besar lainnya, geng motor sering kali terlibat dalam tindakan kekerasan dan meresahkan masyarakat.
Baca Juga:
Kemenko PMK Menyusun Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga demi Memenuhi Hak Pengasuhan Anak
Karena itu, peran serta pihak berwenang dan masyarakat sangat penting dalam menangani masalah ini secara efektif.
Polisi berharap dengan adanya penangkapan ini, aksi geng motor di Bogor dapat ditekan, dan para pelaku lainnya akan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan serupa.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan tindakan-tindakan yang mencurigakan atau berbahaya demi keselamatan bersama. (*/Shofia)