Tragis! Tiga Wisatawan Terseret Ombak Saat Bermain Air di Pantai Parangtritis, Begini Kronologi Awalnya

Ilustrasi. Wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis, Bantul. Tim gabungan SAR berhasil menyelamatkan ketiganya.
Ilustrasi. Wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis, Bantul. Tim gabungan SAR berhasil menyelamatkan ketiganya. Source: Foto/Pixabay

Bantul, gemasulawesi - Sebuah insiden tragis terjadi di Pantai Parangtritis, Bantul, yang melibatkan tiga wisatawan dari satu keluarga. 

Ketiga wisatawan itu terseret ombak saat sedang bermain air di Pantai Parangtritis. 

Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 10.30 WIB, saat para wisatawan tersebut tengah menikmati liburan di pantai. 

Beruntung, semua korban berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat oleh tim gabungan SAR yang segera dikerahkan setelah kejadian. 

Baca Juga:
Tetapkan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka, Adi Prayitno Sebut KPK Bisa Saja Dilaporkan ke Dewan Pengawas

Meskipun demikian, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan, terutama ketika beraktivitas di pantai yang berisiko tinggi.

Menurut informasi dari Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, insiden bermula ketika Wong Ingawe (12), salah satu korban, terlalu jauh memasuki laut saat bermain air. 

Tanpa disadari, ia sudah berada di area palung laut yang memiliki arus yang sangat kuat. 

Begitu dia terseret arus, dua anggota keluarganya yang berusaha menolong, yaitu Joko Susitono (53) dan Yusa Rayi (17), juga ikut terhanyut. 

Baca Juga:
Mahfud MD Soal Vonis 6,5 Tahun Penjara untuk Terdakwa Korupsi Harvey Moeis: Tak Logis, Bagaimana Ini?

Ketiganya mulai terombang-ambing oleh ombak yang cukup besar di sekitar area tersebut.

Rombongan keluarga tersebut tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 10.00 WIB dan mulai menikmati suasana dengan bermain air. 

Namun, mereka tidak menyadari bahwa kawasan tersebut memiliki risiko tinggi karena adanya palung laut yang cukup dalam dan arus yang sangat kuat. 

Ketika Wong Ingawe terseret, kedua anggota keluarganya langsung berusaha menolong, tetapi keduanya malah terjebak dalam arus yang semakin kuat, membuat situasi semakin genting.

Baca Juga:
Vonis Penjara 6,5 Tahun Harvey Moeis Viral, Sosok Hakim Eko Aryanto Jadi Sorotan Warganet, Ini Profilnya

Tim SAR yang terdiri dari berbagai instansi, termasuk SAR Ditpolairud Polda DIY, Satpolair, Basarnas, dan SAR Satlinmas Istimewa Wilayah 3, segera dikerahkan untuk melakukan penyelamatan. 

Tim SAR yang terlatih dan berpengalaman dalam penanggulangan kejadian seperti ini, berhasil mengevakuasi ketiga korban yang terjebak ombak. 

Setelah beberapa saat, mereka berhasil diangkat ke tempat aman, dalam keadaan selamat meski sempat mengalami kelelahan. 

Pihak berwenang menyampaikan bahwa meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, ketiganya sempat mengalami kondisi yang cukup kritis sebelum diselamatkan.

Baca Juga:
Buka Suara Usai Ditetapkan Jadi Tersangka KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Singgung Ajaran Bung Karno

Kepolisian setempat dan tim penyelamat memberikan imbauan kepada wisatawan yang mengunjungi pantai untuk selalu berhati-hati dan mematuhi petunjuk keselamatan yang diberikan oleh petugas. 

Pihak kepolisian juga mengingatkan pengunjung untuk tidak bermain terlalu jauh ke tengah laut, terutama di wilayah yang telah diperingatkan sebagai area berbahaya. 

"Kami mengimbau kepada seluruh pengunjung untuk selalu memperhatikan instruksi yang diberikan oleh petugas dan memperhatikan rambu-rambu keselamatan yang ada di sekitar pantai," kata Jeffry.

Selain itu, pihak berwenang juga meminta wisatawan untuk selalu memeriksa cuaca dan kondisi laut sebelum memutuskan untuk bermain air, guna menghindari kejadian serupa di masa depan. 

Baca Juga:
Soroti Menkum Supratman yang Sebut Koruptor Bisa Diampuni Lewat Denda Damai, Umar Hasibuan: Mari Kita Korupsi

"Patuhi instruksi petugas untuk menghindari kejadian yang lebih buruk," tambah Jeffry. Kejadian ini diharapkan bisa menjadi pelajaran penting bagi wisatawan untuk lebih waspada saat berlibur di pantai. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

KPU Provinsi Gorontalo Gelar Malam Anugerah Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Tahun 2024

Malam Anugerah Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum atau JDIH tahun 2024 diadakan oleh KPU Provinsi Gorontalo.

Sebanyak 6 Orang Narapidana Rutan Kelas I A Makassar Mendapatkan Remisi Khusus Natal 2024

Remisi khusus Natal tahun 2024 diperoleh 6 orang narapidana Rumah Tahanan Kelas 1 A Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Gubernur Sulawesi Utara Sebut Natal Menjadi Momentum Melangkah Bersama dan Menghapus Sekat

Natal, disebutkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, menjadi momentum untuk melangkah bersama dan juga menghapus sekat.

Kekerasan Brutal di Padang Pariaman! Pria Ini Tega Aniaya Anak Tirinya hingga Patah Tulang Usai Kalah Judi Online

Anak usia dua tahun dianiaya ayah tiri di Padang Pariaman, korban alami luka serius, pelaku positif narkoba.

Pekerja Migran Indonesia Dijual ke Laos, Polda Aceh Berhasil Tangkap Pelaku TPPO, Begini Modusnya

Kasus TPPO di Aceh: dua tersangka menangkap korban untuk bekerja sebagai admin love scamming di Laos.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;