Pasuruan, gemasulawesi - Terdapat kelicikan oleh beberapa pihak dalam bermain uang, termasuk maraknya modus penipuan.
Bahkan untuk program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi program Andalan dari Presiden Prabowo.
Meskipun belum berjalan di daerah Pasuruan, namun terdapat pihak yang mengaku menjadi korban penipuan berkedok MBG.
Terdapat puluhan katering makanan dari Pasuruan dan Malang yang menjadi korban modus penipuan dengan cara melakukan sosialisasi tentang program MBG.
Sehingga lima pelaku berhasil diamankan oleh anggota Kodim 0819 Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Akibat kecelakaan ini korban pun mengalami kerugian hingga mencapai jutaan rupiah.
Terdapat 24 orang dari pihak katering yang mengikuti sosialisasi dalam modus penipuan tersebut, mereka memang berasal dari Malang dan Pasuruan.
Terduga juga pelaku mengakui bahwa mereka merupakan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN).
Sehingga para pelaku tiba-tiba meminta uang jutaan rupiah sebagai syarat agar katering tersebut bisa memperoleh tender MBG.
Pengungkapan kejadian tak terduga tersebut bermula dari laporan warga setempat.
Pihak Kodim 0819 yang menerima laporan ini melakukan pengecekan di sebuah rumah makan yang terletak di Desa Jeruk, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Terdapat tujuh anggota yang mendatangi lokasi tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata sosialisasi ini merupakan modus penipuan yang tidak resmi.
Kelima orang tersebut mengaku sebagai perwakilan dari bagian BGN tersebut ternyata tidak dapat menunjukkan identitas asli mereka yang disebut menjadi perwakilan pemerintah.
Akhirnya para pelaku langsung diamankan ke Makodim 0819 Pasuruan yang berada di Jalan Veteran, Kota Pasuruan dan langsung dimintai keterangan.
Ternyata satu orang diketahui berasal dari Kota Jakarta, berinisial Her (56) dan ke empat lainnya berasal dari Pasuruan.
Ternyata mereka merupakan perpanjangan tangan dari Her untuk merekrut jasa katering yang bisa ikut program iming-iming MBG. (*/Ayu Sisca Irianti)