Kasus Penggusuran Rumah di Bekasi Memanas! Menteri ATR Nusron Wahid Turun Tangan dan Janjikan Hal Ini

Menteri ATR/BPN turun tangan atasi kisruh penggusuran rumah di Bekasi yang meresahkan warga belakangan ini.
Menteri ATR/BPN turun tangan atasi kisruh penggusuran rumah di Bekasi yang meresahkan warga belakangan ini. Source: Foto/Dok. Kementerian ATR BPN

Bekasi, gemasulawesi - Kasus penggusuran rumah di Desa Setia Mekar, Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah lima rumah milik warga digusur tanpa solusi yang jelas. 

Warga yang terdampak merasa tidak mendapatkan perlindungan hukum yang memadai, padahal mereka mengaku membeli tanah tersebut secara sah. 

Penggusuran ini menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama karena eksekusi dilakukan tanpa pendekatan kemanusiaan yang layak.

Permasalahan ini semakin rumit karena adanya sengketa kepemilikan tanah yang melibatkan beberapa pihak. 

Baca Juga:
Elpiji Oplosan Merajalela! Polisi Bekuk Pengusaha di Kelapa Gading Jakarta Utara, Ratusan Tabung Disita, Ini Detailnya

Warga yang terdampak berharap pemerintah turun tangan untuk memberikan solusi yang adil dan memastikan hak mereka dihormati.

Menanggapi kasus ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, turun langsung ke lokasi penggusuran.

Ia bertemu dengan warga terdampak, seperti Asmawati, Mursiti, dan Yaldi, untuk berdialog dan melihat kondisi mereka setelah kehilangan tempat tinggal.

"Saya bersyukur bisa bertemu langsung dengan warga yang terdampak. Saya melihat sendiri lima rumah yang telah digusur, dan ini jelas perlu penyelesaian yang adil," ujar Menteri Nusron, dikutip pada Senin, 10 Februari 2025.

Baca Juga:
Pemerintah Jamin Bansos Tetap Tepat Sasaran Meski Ada Efisiensi Anggaran, Begini Strategi Baru Penyalurannya

Dalam kunjungannya, Nusron menegaskan bahwa negara harus hadir dalam menyelesaikan permasalahan pertanahan. 

Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri Cikarang untuk memfasilitasi mediasi antara pihak yang bersengketa.

"Kami akan memperjuangkan penggantian rumah bagi warga yang telah digusur. Mereka membeli tanah ini secara sah dan tidak boleh menjadi korban konflik pertanahan," tegas Nusron.

Dalam proses eksekusi tanah ini, Menteri Nusron juga menyoroti pentingnya pendekatan kemanusiaan.

Baca Juga:
Usut Kasus Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang Merak, Polisi Tangkap 4 Pelaku Baru, 3 Oknum TNI AL Terlibat

Ia menilai bahwa penggusuran tidak boleh dilakukan secara sewenang-wenang tanpa memberikan solusi bagi warga yang terdampak.

"Seharusnya eksekusi dilakukan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. Jangan asal main gusur saja tanpa memikirkan nasib warga. Harus ada pendekatan lebih dulu, ada kompensasi, dan proses yang lebih adil," ungkapnya.

Dalam kunjungan ini, Menteri Nusron menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terbaik agar masyarakat yang kehilangan rumah tetap mendapatkan keadilan.

Dengan langkah ini, diharapkan kasus penggusuran di Bekasi dapat menjadi pembelajaran agar ke depan tidak ada lagi warga yang menjadi korban sengketa tanah tanpa perlindungan yang jelas dari pemerintah. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Elpiji Oplosan Merajalela! Polisi Bekuk Pengusaha di Kelapa Gading Jakarta Utara, Ratusan Tabung Disita, Ini Detailnya

Penyelundupan gas subsidi terbongkar! Pelaku oplosan elpiji 3 kg ke 12 kg ditangkap, rugikan negara miliaran rupiah.

Dinas Perhubungan Gorontalo Utara Mulai Menambah Hari Pelayanan Bus Sekolah Gratis

Hari pelayanan bus gratis untuk anak-anak sekolah mulai ditambah oleh Dinas Perhubungan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Pemerintah Kabupaten Maros dan Indocement Berkolaborasi Mengembangkan Teknologi Pengolahan Sampah RDF

Kolaborasi dilakukan Pemerintah Kabupaten Maros dan Indocement mengembangkan teknologi pengolahan sampah RDF.

Wahdah Islamiyah Diharapkan Perkuat Sinergi dengan Pemkab Parigi Moutong Demi Wujudkan Masyarakat Religius dan Sejahtera

Wahdah Islamiyah diharap terus bersinergi dengan Pemkab Parigi Moutong wujudkan masyarakat religius & sejahtera.

Polres Majene Meminta Masyarakat Melapor kepada Polisi Jika Menemukan Penimbunan Gas Elpiji 3 Kilogram

Masyarakat diminta oleh Polres Majene untuk melapor kepada polisi jika menemukan penimbunan gas elpiji 3 kilogram.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Laga Komedi Si Paling Aktor: Mengusung Konsep Unik Syuting di Dalam Syuting

Si Paling Aktor adalah film laga komedi yang mengusung konsep unik berupa syuting di dalam syuting, dan inilah sinopsisnya

Ada Oknum Pimpinan DPRD Disebut Bekingi Kades Sipayo Akibatkan Surat Bupati Jadi Teguran Ringan

Janggal surat teguran bupati Parigi Moutong hanya bersifat administratif disebut-sebut akibat adanya intervensi dari oknum pimpinan DPRD.

Aneh, Abaikan Potensi Pidana, Bupati Parigi Moutong Hanya Berikan Sanksi Administratif Surat Teguran Ringan pada Kades Sipayo

Surat teguran Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase untuk Kades Sipayo tersebut sama sekali tidak menyinggun terkait potensi sanksi pidana.

MRT Jakarta Kembali Layanan Penuh Rute Lebak Bulus-Bundaran HI Pasca Kerusuhan

MRT Jakarta kembali operasikan rute penuh setelah memastikan keamanan, meskipun Stasiun Istora Mandiri terdampak kerusakan akibat aksi.

Propam Polri Ungkap Identitas Anggota Brimob dalam Insiden Ojol Tewas, Tujuh Dinyatakan Langgar Etik

Polri ungkap identitas Brimob pengemudi rantis dalam insiden Affan. Tujuh anggota langgar etik, jalani penempatan khusus 20 hari.


See All
; ;