Geger! WNA Australia Bentrok dengan Sekuriti Finns Beach Club di Bali, Ini Kronologi Lengkapnya

Ilustrasi. Insiden di Finns Beach Club memicu baku hantam antara sekuriti dan WNA Australia, menyebabkan korban luka dan penetapan tersangka.
Ilustrasi. Insiden di Finns Beach Club memicu baku hantam antara sekuriti dan WNA Australia, menyebabkan korban luka dan penetapan tersangka. Source: Foto/Unsplash.com/Dan Burton

Bali, gemasulawesi - Kasus pengeroyokan yang melibatkan petugas sekuriti Finns Beach Club dan sejumlah warga negara asing (WNA) asal Australia mencuri perhatian publik. 

Insiden ini terjadi di kawasan beach club yang terkenal di Badung, Bali. Kejadian tersebut berawal dari ketegangan antara seorang WNA Australia dengan seorang perempuan berkewarganegaraan Singapura di dalam area club.  

Menurut Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya, keributan itu membuat petugas sekuriti meminta WNA tersebut meninggalkan lokasi. 

Namun, permintaan itu ditolak, dan situasi semakin memanas hingga terjadi kontak fisik antara kedua belah pihak. 

Baca Juga:
Sindikat Judi Online 1XBET di Indonesia Terbongkar, Pelaku Raup Keuntungan Ratusan Miliar dalam Setahun, 9 Pelaku Diamankan

Para WNA diduga menyerang petugas sekuriti lebih dulu, sehingga memicu reaksi balik dari pihak keamanan yang akhirnya berujung pada pengeroyokan.  

"Awalnya petugas berusaha meredakan situasi, tetapi justru berujung pada kekerasan yang melibatkan beberapa orang," ujar Kapolda Daniel, dikutip pada Jumat, 21 Februari 2025.

Ia menambahkan bahwa akibat insiden tersebut, beberapa orang mengalami luka-luka, baik dari pihak petugas sekuriti maupun WNA yang terlibat.  

Lima WNA Australia berinisial JE, MR, JR, ZR, dan RF dilaporkan mengalami luka memar dan cedera di beberapa bagian tubuh. 

Baca Juga:
Pengamat Soal Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Agar Tak Ikut Retret: Respons PDIP atas Pernyataan Prabowo

Salah satu korban mengaku mengalami sakit di bagian leher dan tubuh akibat aksi kekerasan tersebut. 

Sementara itu, beberapa petugas sekuriti juga mengalami luka, termasuk patah gigi, lebam di wajah, serta luka robek di kepala.  

Setelah melakukan penyelidikan, Polda Bali menetapkan delapan petugas sekuriti Finns Beach Club sebagai tersangka atas dugaan pengeroyokan. 

Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana kekerasan secara bersama-sama, dengan ancaman hukuman maksimal 6,5 tahun penjara.  

Baca Juga:
PDIP Minta Kadernya Tak Ikut Retret di Magelang, Dedi Mulyadi: Sudah Jadi Kepala Daerah Maka Harus Patuh Pemerintah

Kapolda Daniel menegaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah seiring dengan perkembangan penyidikan. 

Selain itu, seorang WNA Australia bernama Muhamed Rifai (27) juga ditetapkan sebagai tersangka setelah laporan dari pihak sekuriti. Ia saat ini telah ditahan di Rutan Polda Bali untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.  

Polda Bali terus mendalami kasus ini dengan memeriksa bukti dan saksi yang terlibat. 

Kapolda juga mengingatkan pentingnya semua pihak untuk menghormati hukum yang berlaku serta menghindari tindakan kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga:
Jalani Rakor Pertama Sebagai Mendiktisaintek, Brian Yuliarto Pastikan Tidak Ada Kenaikan Biaya UKT Bagi Mahasiswa

Insiden ini kembali menyoroti pentingnya pengelolaan keamanan di tempat hiburan malam yang sering dikunjungi wisatawan asing. 

Finns Beach Club sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlibatan petugas keamanannya dalam insiden ini. 

Sementara itu, polisi terus mendalami rekaman CCTV dan keterangan saksi untuk mengungkap seluruh fakta yang terjadi. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Kanwil Kemenkum Sulawesi Tengah Melakukan Koordinasi ke Ditjen AHU dalam Upaya Mengoptimalkan Layanan Administrasi Hukum

Koordinasi ke Ditjen AHU dilakukan Kanwil Kemenkum Sulteng dalam upaya mengoptimalkan layanan administrasi hukum.

Viral di Sosmed! Puluhan Siswa SMP Kabupaten Jember Kesurupan Hingga Berteriak Histeris Usai Upacara Bendera, Ini Faktanya

Viral di kanal sosial media puluhan siswa SMP Jember mengalami kesurupan setelah upacara bendera di pagi hari.

Aksi Kecelakaan Maut di Jember Libatkan Mobil Pikap dan Sepeda Motor Hingga 2 Korban Sepasang Kekasih Tewas, Begini Kronologinya

Aksi kecelakaan antara mobil pikap dan sepeda motor sebabkan dua orang tewas yang merupakan sepasang kekasih di Kabupaten Jember.

Geger! Warga Banyuanyar Probolinggo Jadi Korban Begal Hingga Motor Raib Dibawa Kabur Pelaku, Ini Kronologinya

Nasib korban pembegalan di Kabupaten Probolinggo mengalami luka pada tangan kirinya dan motornya raib dibawa kabur begal.

Bikin Geram! Seorang Wanita di Bandung Tewas Dihabisi Pacar Akibat Tolak Gugurkan Bayi, Begini Pengakuan Pelaku

Geger seorang wanita ditemukan tewas di kontrakan karena dibunuh sang kekasihnya sendiri lantaran enggan aborsi.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;