Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel mengebom sebuah rumah di Kota Gaza dan menewaskan 4 orang dan juga melukai banyak orang.
Beberapa lainnya terluka dalam serangan tersebut, yang menghantam rumah keluarga al-Jamasi di daerah al-Sahaba, Kota Gaza.
Bom penjajah Israel juga menghantam rumah keluarga al-Daya di Kota Gaza dan sedikitnya 8 orang meninggal dalam serangan itu, termasuk 2 anak-anak.
Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 22 Juli 2024, waktu Palestina.
Di sisi lain, militer penjajah Israel telah mengebom sebuah rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza bagian utara.
Serangan tersebut menyebabkan 4 orang meninggal dan banyak orang yang dilaporkan terluka.
Bom itu menghantam rumah keluarga Jalhoum di daerah al-Alami di kamp itu.
Sementara itu, militer penjajah Israel telah menembak dan juga melukai serius seorang pria Palestina berusia 30 tahun di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat.
“Pria itu ditembak di bagian paha, tangan dan juga perutnya saat pasukan penjajah Israel menyerbu Tulkarem pada Senin dini hari, tanggal 22 Juli 2024,” ujar sumber dari Bulan Sabit Merah Palestina menyampaikan.
Pria itu, yang telah dipindahkan ke RS Pemerintah Thabet Thabet di Tulkarem, digambarkan berada dalam kondisi sedang hingga serius.
Sementara itu, pemerintah Jepang telah bersiap untuk menjatuhkan sanksi pembekuan aset terhadap pemukim penjajah Israel di Tepi Barat.
Laporan tidak menyebutkan berapa pemukim penjajah Israel yang akan dikenai sanksi, namun, media penjajah Israel menyampaikan 4 orang yang diperkirakan akan menjadi sasaran, yakni Yinon Levi, Moshe Sharvit, Zvi Bar Yoseph dan Neria ben Pazi.
Jepang bergabung dengan Inggris, Amerika Serikat, Uni Eropa, Selandia Baru dan Kanada dalam memberikan sanksi kepada pemukim penjajah Israel sebagai tanggapan atas meningkatnya kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Jepang memelihara hubungan hangat dengan penjajah Israel dan belum mengakui negara Palestina. (*/Mey)