Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel dikabarkan melakukan penggerebekan dan penangkapan di wilayah Tepi Barat.
Militer penjajah Israel telah menangkap seorang pria Palestina dari kota Yamoun, yang berada di sebelah barat Jenin, Tepi Barat, dalam peristiwa yang terjadi pada hari Senin, tanggal 29 Juli 2024.
Militer penjajah Israel memanggilnya untuk alasan yang tidak diketahui untuk bertemu agen intelijen di kamp Salem, yang berada di sebelah barat Jenin.
Pasukan penjajah Israel juga menyerbu Desa Beit Duqqu, di sebelah barat laut Yerusalem, serta menggerebek rumah seorang pria sebelum menangkapnya.
Media lokal mengatakan pasukan penjajah Israel telah menangkap seorang pria ketiga dari kamp Jenin saat dia melewati pos pemeriksaan Jericho.
Serangan penjajah Israel juga dilaporkan terjadi di tempat lain di Tepi Barat, yaitu kota Burqa di sebelah utara Nablus, kota Tuqu di tenggara Betlehem, Wadi al-Samn di sebelah selatan Hebron dan kota Beit Ummar di utara Hebron, serta bentrokan telah meletus antara pasukan penjajah Israel dan pejuang Palestina di kota Fahma.
Juga di Araba, Kafr Ra’I dan Jalboun di Provinsi Jenin, Tepi Barat.
Di sisi lain, senator Amerika Serikat, Lindsey Graham, dikabarkan menjadi pembicara di konferensi Christians United for Israel di Washington DC, dimana dia mengatakan akan terus memblokir pendanaan Amerika Serikat untuk UNRWA.
“Tidak satu sen pun dari uang kalian akan masuk ke organisasi ini selama saya masih di Senat AS, tidak satu sen pun,” ujarnya disambut tepuk tangan dari hadirin.
Pembicara lain di konferensi yang terjadi pada hari Senin malam, tanggal 29 Juli 2024, waktu setempat, termasuk Pendeta John Hagee, pendiri Christians United for Israel atau CUFI yang menyebut dirinya sebagai organisasi Zionis Kristen paling besar di Amerika Serikat dengan lebih dari 10 juta anggota. (*/Mey)