Internasional, gemasulawesi – Setidaknya 9 warga Palestina meninggal pada hari Sabtu, tanggal 3 Agustus 2024, dalam serangan pesawat tak berawak penjajah Israel yang menargetkan 2 kendaraan di Tepi Barat.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengatakan 4 warga Palestina meninggal pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, dalam serangan bom penjajah Israel yang menargetkan sebuah kendaraan di jalan antara kota Bal’a dan pinggiran kota Iktaba di sebelah timur Tulkarem, Tepi Barat.
Sebelumnya, kantor berita itu mengabarkan sebuah pesawat nirawak milik tentara penjajah Israel pada hari Sabtu pagi, 3 Agustus 2024, menargetkan sebuah kendaraan Palestina di Jalan Zeita-Attil, di sebelah timur laut Tulkarem, Tepi Barat, dan menewaskan 5 warga Palestina.
Wafa menyampaikan, mengutip Direktur rumah sakit, mayat 5 orang yang hangus dibawa ke RS Pemerintah Thabet Thabet.
Salah satu korban tewas diidentifikasi sebagai Yaytham Nuriddin Bleidi, yang berusia 25 tahun, dari Kamp Pengungsi Tulkarem.
Setelah serangan itu, pasukan pendudukan penjajah Israel menyerbu dan menutup lokasi kejadian, menghalangi penduduk untuk mendekat.
Tentara penjajah Israel mengonfirmasi serangan tersebut tanpa memberikan rincian apa pun.
Di sisi lain, pemerintah Kanada memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke penjajah Israel.
Hal tersebut disampaikan Kanada dengan mengatakan konflik bersenjata regional membahayakan keamanan.
“Situasi keamanan dapat memburuk lebih lanjut tanpa peringatan,” ujar Kanada dalam nasihat perjalanan yang dikeluarkan untuk meningkatkan tingkat risiko perjalanan ke penjajah Israel.
Mereka melanjutkan jika konflik bersenjata meningkat, hal itu dapat mempengaruhi kemampuan untuk berangkat dengan moda transportasi komersial.
“Hal itu dapat menyebabkan gangguan perjalanan, termasuk penutupan wilayah udara dan pembatalan, serta pengalihan penerbangan. Anda tidak boleh bergantung kepada Pemerintah Kanada untuk keberangkatan atau evakuasi dengan bantuan,” kata mereka. (*/Mey)