Memalukan! Warga Negara Indonesia Jadi Tersangka Perampokan Rumah Lansia di Jepang, Begini Kronologinya

Ilustrasi. Warga Indonesia terlibat perampokan rumah lansia di Jepang. Polisi berhasil menangkap pelaku berkat CCTV.
Ilustrasi. Warga Indonesia terlibat perampokan rumah lansia di Jepang. Polisi berhasil menangkap pelaku berkat CCTV. Source: Foto/Pexels

Internasional, gemasulawesi - Perampokan rumah lansia yang terjadi di Jepang beberapa waktu lalu menimbulkan kehebohan

Terlebih setelah pelaku yang terlibat dalam aksi kejahatan tersebut terungkap sebagai seorang warga negara Indonesia (WNI). 

Kejadian yang berlangsung di Kota Kakegawa, Prefektur Shizuoka, ini tidak hanya mengejutkan masyarakat Jepang, tetapi juga memicu reaksi negatif dari warga Indonesia setelah kabar tentang pelaku tersebar. 

Tragisnya, perampokan ini dilakukan terhadap pasangan lansia berusia 78 dan 81 tahun yang menjadi korban serangan tersebut.

Baca Juga:
Turun dari Rencana Awal! Anggaran Makan Siang Bergizi Gratis Kini Jadi Rp10.000 per Hari, Prabowo Beberkan Alasannya

Kejadian ini sempat membuat warga Jepang khawatir, hingga akhirnya, pada 30 November 2024, pihak kepolisian Jepang mengumumkan bahwa pelaku perampokan tersebut telah berhasil ditangkap. 

Menurut laporan yang diunggah melalui akun Instagram @lambe_turah, pelaku yang terlibat adalah seorang pria asal Indonesia yang sedang bekerja di Jepang. 

Kabar ini menjadi sorotan karena aksi kriminal tersebut terjadi di negara yang dikenal dengan tingkat keamanannya yang tinggi. 

Dalam berita yang beredar, terungkap bahwa perampokan tersebut terjadi di tengah malam saat pasangan lansia itu sedang tidur.

Baca Juga:
Heboh Rencana Pemerintah Larang Ojol Gunakan BBM Bersubsidi, Pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tuai Kontroversi

Beruntungnya, pihak kepolisian dapat segera mengidentifikasi pelaku berkat rekaman dari kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. 

Dalam rekaman video, pelaku tampak mengintai dan menyerang korban dengan kekerasan. 

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata pelaku tinggal di asrama perusahaan yang berjarak hanya sekitar 1,5 kilometer dari rumah korban. 

Fakta ini semakin mengejutkan karena pelaku bisa saja berada sangat dekat dengan lokasi kejadian tanpa terdeteksi sebelumnya.

Baca Juga:
Industri Lokal Terancam! 72 Ribu Kontainer Tekstil Ilegal dari China Membanjiri Pasar Indonesia

Keberhasilan polisi dalam menangkap pelaku berkat teknologi CCTV disambut dengan lega oleh masyarakat Jepang. 

Namun, kabar ini juga memicu reaksi keras dari banyak warga Indonesia, yang merasa malu dan kecewa karena peristiwa ini melibatkan seorang WNI. 

Banyak netizen Indonesia yang turut berkomentar melalui media sosial, mengungkapkan perasaan kecewa dan malu atas perilaku pelaku. 

“Sungguh memalukan, Indonesia lagi,” ujar salah satu warganet. 

Baca Juga:
Bongkar Modus Baru! Sabu 130 Gram Diselundupkan Lewat Kandang Burung di Lapas Tangerang

Tidak hanya itu, ada juga beberapa netizen yang mengaitkan peristiwa ini dengan masalah pendidikan karakter di Indonesia. 

"Kalau sumber daya manusia (SDM) rendah, sudah susah mentalnya dibentuk menjadi lebih baik," tulis salah satu netizen lainnya. 

Peristiwa ini tentu saja mencoreng citra positif warga Indonesia di luar negeri, yang kerap dikenal dengan perilaku yang baik dan hormat terhadap budaya negara tempat mereka tinggal.

Sementara itu, pihak kepolisian Jepang menekankan bahwa penangkapan pelaku ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi para pelaku kejahatan lainnya. 

Baca Juga:
Viral Pengendara Motor Hampir Tertabrak Kereta Api di Bandung, Namun Justru Marah-marah Saat Coba Diselamatkan

Polisi juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu dalam menyelidiki dan mengungkap pelaku perampokan tersebut. 

Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kembali kepada warga Jepang, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang rawan tindak kriminal. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

3 Warga Palestina Tewas dalam Aksi Saling Dorong untuk Mendapatkan Roti di Jalur Gaza

Dalam aksi saling dorong untuk mendapatkan roti di sebuah toko roti di Jalur Gaza, 3 orang warga Palestina dilaporkan tewas.

Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Penggembala Palestina di Hebron Tepi Barat

Penggembala-penggembala Palestina dilaporkan diserang oleh pemukim penjajah Israel di Hebron, Tepi Barat, Palestina.

2 Remaja Penjajah Israel Dijatuhi Hukuman Penjara Karena Menolak Wajib Militer sebagai Protes terhadap Perang Gaza

Menolak wajib militer sebagai protes terhadap perang Gaza, 2 orang remaja penjajah Israel dijatuhi hukuman penjara.

Kabinet Keamanan Penjajah Israel Dilaporkan Memperpanjang Hubungan dengan Bank Otoritas Palestina

Kabinet keamanan penjajah Israel memilih untuk memperpanjang selama 1 tahun lagi hubungan dengan bank Otoritas Palestina.

Puluhan Pemukim Yahudi Menodai Masjid Al Aqsa di bawah Perlindungan Pasukan Penjajah Israel

Masjid Al-Aqsa dikabarkan dinodai oleh puluhan pemukim Yahudi di bawah perlindungan pasukan penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;