Mengaku Dapat Intimidasi Selama Proses Penyidikan, Komnas HAM Datangi Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Komnas HAM datangi Saka Tatal, terpidana kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang mengaku dapat intimidasi selama proses penyidikan.
Komnas HAM datangi Saka Tatal, terpidana kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang mengaku dapat intimidasi selama proses penyidikan. Source: Foto/Tangkapan layar TikTok @asepindraumbara

Nasional, gemasulawesi - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan kunjungan ke rumah kuasa hukum Saka Tatal, salah satu terpidana dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon. 

Kunjungan ini terkait dengan aduan dugaan penyiksaan dan intimidasi yang dialami Saka Tatal selama proses penyidikan. 

Komnas HAM secara resmi memeriksa keadaan Saka Tatal di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah, menjelaskan bahwa kedatangan mereka bukan hanya untuk memeriksa Saka Tatal terkait dugaan penyiksaan, akan tetapi juga terkait dengan trauma yang dialami oleh keluarga korban, terutama keluarga Vina. 

Baca Juga:
Terkait PP untuk Mempermudah Diaspora Indonesia Kembali ke RI, Menkumham Sebut Tidak Akan Melanggar Aturan Kewarganegaraan Tunggal

"Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) saat ini sedang menyelidiki pengaduan yang disampaikan kepadanya terkait dugaan penyiksaan selama proses penyidikan. Selain itu, juga diselidiki mengenai dampak trauma yang dialami keluarga korban, terutama keluarga Vina," jelas Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah.

Dalam proses penyidikan kasus ini, Komnas HAM telah memeriksa sebanyak 23 orang terkait, termasuk keluarga korban, kuasa hukum, dan delapan orang terpidana.

Anis Hidayah mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan ke Bandung dan Cirebon untuk mendapatkan keterangan dari berbagai pihak terkait kasus ini. 

"Kami telah melakukan kunjungan ke Bandung dan Cirebon untuk meminta keterangan dari beberapa pihak. Saat ini, sudah ada 23 orang yang dimintai keterangan oleh Komnas HAM," ucapnya.

Baca Juga:
Bertugas Melakukan Koordinasi, Kemenhub Dilaporkan Menggelar Pertemuan Komnas FAL Secara Hybrid

Selain itu, Komnas HAM juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.

Proses pemeriksaan oleh Komnas HAM ini menjadi langkah penting dalam menegakkan keadilan dan memastikan bahwa hak-hak asasi manusia dihormati selama proses hukum. 

Dengan memeriksa semua pihak terkait, termasuk terpidana dan keluarga korban, diharapkan informasi yang diperoleh dapat membantu dalam mengungkap kebenaran dan menjaga keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus ini.

Sebelumnya, kasus pembunuhan Vina di Cirebon telah menjadi sorotan publik, terutama setelah adanya keterangan dari saksi-saksi kunci yang mengungkap identitas pelaku pembunuhan Eky dan Vina. 

Baca Juga:
Termasuk Kamp Pengungsi, Bentrokan Dilaporkan Terjadi saat Pasukan Penjajah Israel Menyerbu Jenin, Tepi Barat

Penangkapan Pegi sebagai tersangka yang disebut sebagai otak pembunuhan kasus Vina di Cirebon juga cukup menimbulkan respon dari berbagai pihak.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan proses penyidikan kasus ini. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Terkait Kasus Pembunuhan Vina, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri untuk Mengawal Ketat, Pastikan Tak Ada yang Ditutup-Tutupi

Tegas, Presiden Jokowi menginstruksikan Kapolri untuk ikut mengawal penuntasan kasus pembunuhan Vina agar tak ada yang ditutup-tutupi.

Sempat Disebut Linda Saat Kesurupan, Saksi Baru Bernama Melmel Akhirnya Muncul, Ungkap Detik-detik Kejadian Penyiksaan Vina dan Eki

Saksi baru Melmel, yang sempat disebut Linda saat kesurupan menceritakan detik-detik kejadian yang membuat Vina dan Eki meninggal dunia.

Bukan Main! 64 Pengacara dari Berbagai Daerah Siap Membela Pegi Setiawan yang Dituduh Sebagai Otak dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Pegi Setiawan, tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Ekky di Cirebon tahun 2016, akan didampingi oleh tim advokat sebanyak 64 orang.

Tuai Pro dan Kontra! Kadiv Humas Polri Buka Suara Terkait Alasan Dihapusnya 2 DPO dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Polemik dihapusnya 2 DPO dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Kadiv Humas Polri beberkan alasannya.

Dugaan Salah Tangkap DPO Semakin Kuat, Hotman Paris: 5 Terpidana Sebut Pegi Bukan Pelaku Utama dalam Kasus Pembunuhan Vina

Berdasarkan hasil BAP, Hotman Paris mengungkapkan bahwa 5 terpidana menyatakan Pegi bukan pelaku dalam kasus pembunuhan Vina.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;