Pada Semester 1 Tahun 2024, Imigrasi Sebut 1503 WNA Mendapatkan Sanksi Deportasi

Ket. Foto: Imigrasi Menyampaikan Sebanyak 1503 WNA Mendapatkan Sanksi Deportasi pada Semester 1 Tahun 2024
Ket. Foto: Imigrasi Menyampaikan Sebanyak 1503 WNA Mendapatkan Sanksi Deportasi pada Semester 1 Tahun 2024 Source: (Foto/ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Nasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM telah memberlakukan tindak administratif keimigrasian atau TAK terhadap 2.041 WNA atau Warga Negara Asing selama semester 1 2024.

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, mengungkapkan jika jumlah itu meningkat skeitar 75,19 persen dibandingkan dengan jumlah TAK pada semester 1 tahun 2023, yaitu 1.165 sanksi.

Dalam keterangan tertulis hari ini, tanggal 9 Juli 2024, Silmy Karim mengatakan dari jumlah itu, 1.503 TAK atau sekitar 73,64 persennya adalah sanksi deportasi.

Baca Juga:
Agar Dapat Berkembang di Daerah, Mendagri Dorong Kalangan Swasta Diberikan Kemudahan saat Masa Awal Membangun Usaha

“Bentuk TAK atau tindak administratif keimigrassian dapat berupa pencantuman dalam daftar pencegahan atau penangkalan; pembatasan, perubahan atau pembatalan izin tinggal; keharusan untuk bertempat tinggal di suatu tempat tertentu di wilayah Indonesia,” katanya.

Dia menambahkan selain itu juga pengenaan biaya beban, dan/atau deportasi dari wilayah Indonesia, larangan untuk berada di satu atau beberapa tempat tertentu di wilayah Indonesia.

Dikutip dari Antara, dia menyatakan deportasi menjadi sanksi keimigrasian yang paling banyak diberikan kepada orang asing.

Baca Juga:
Tangisnya Pecah! Ibu Pegi Setiawan Lega Mendengar Putusan Hakim yang Membatalkan Status Tersangka Sang Anak, Akui Akan Segera Melakukan Ini

“Jumlah deportasi orang asing pada semester 1 tahun 2024, mengalami kenaikan 135,21 persen dibandingkan semester 1 tahun lalu yang hanya 639 orang,” ucapnya.

Dia melanjutkan Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Bogor dan Batam menjadi 3 kantor imigrasi yang mencatatkan pemberian TAK paling tinggi sepanjang semester 1 tahun 2024.

Untuk Kantor Imigrasi Bogor mencatat sebanyak 136 TAK, Batam 118 TAK dan Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta 124 TAK.

Baca Juga:
Hakim PN Bandung Putuskan Penetapan Pegi Setiawan sebagai Tersangka dalam Kasus Pembunuhan Vina Tidak Sah, Begini Tanggapan Polda Jabar

Silmy menuturkan ada tren peningkatan kedatangan orang asing ke Indonesia pada semester 1 tahun 2024.

“Ini harus kami sikapi dengan kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap aktivitas yang dilakukan mereka,” ujarnya.

Dia menyatakan banyaknya orang asing yang diberi sanksi adalah keberhasilan Ditjen Imigrasi melakukan beberapa operasi.

Baca Juga:
Gugatan Praperadilan Dikabulkan! Hakim PN Bandung Batalkan Status Tersangka Pegi Setiawan dalam Kasus Pembunuhan Vina, Ini Alasannya

Silmy Karim memaparkan di bulan Mei 2024 lalu, Ditjen Imigrasi melakukan operasi pengawasan Jagratara yang menjaring 914 orang asing.

“Operasi Bali Becik di bulan Juni 2024, berhasil membekuk 103 orang asing yang diduga sebagai jaringan pelaku kejahatan siber,” jelasnya.

Dia menegaskan pihaknya menggiatkan operasi, baik skala lokal ataupun nasional.

Baca Juga:
Tuai Sindiran hingga Candaan, Poster Korupsi Adalah Maut dari Kementan Viral di Media Sosial, Ungkit Kasus Syahrul Yasin Limpo?

Silmy Karim menyatakan ini upaya pihaknya dalam memberikan kontribusi terhadap keamanan nasional, sekaligus memberikan efek cegah agar pelanggaran keimigrasian dapat diminimalisasi. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Langsung Menyapa Wartawan, Prabowo Kunjungi Istana Kepresidenan Pertama Kali Seusai Pemulihan Operasi Kaki Kiri

Setelah pemulihan kaki kirinya, Prabowo Subianto mengunjungi Istana Kepresidenan untuk yang pertama kalinya hari ini.

Agar Pemerintah Berjalan Lebih Efektif, Presiden Jokowi Minta Melanjutkan Penyederhanaan Prosedur

Dalam keterangannya hari ini, penyederhanaan prosedur diminta Presiden Jokowi untuk dilanjutkan agar pemerintah berjalan lebih efektif.

Kedua Orangtuanya Tunanetra, Anak di Semarang Ini Ditolak PPDB SMA Negeri Jalur Afirmasi hingga Terancam Tak Bisa Sekolah, Begini Ceritanya

Sedih, anak pasutri tunanetra di Semarang ini tak lolos PPDB SMA melalui jalur afirmasi. Begini kisahnya yang kini viral.

Ancam Pegawai dengan Golok! Detik-Detik Perampokan Gerai BRILink di Lampung Timur Ini Viral di Media Sosial, Gasak Uang Rp12,5 Juta

Perampok bertopeng dan mengenakan jas hujan hitam beraksi di kios BRI-Link di Lampung Timur, uang sebesar Rp12,5 juta raib.

Tangis SYL Pecah Saat Bacakan Pledoi, Tetap Bersikeras Sebut Dirinya Tak Bersalah hingga Bongkar Bukti Video saat Bersama Presiden Jokowi

Tangis Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) pecah saat bacakan pleidoi (nota pembelaan), minta dibebaskan dan nangis saat ceritakan hal ini.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;