Nasional, gemasulawesi – Kepala BKSDN atau Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo, mendorong semua OPD atau Organisasi Perangkat Daerah untuk menciptakan inovasi untuk meningkatkan layanan publik yang efektif dan mudah diakses.
Tidak terkecuali untuk OPD di Kota Serang, Provinsi Banten, yang terus berupaya memaksimalkan pengembangan inovasi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD.
Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Kamis, tanggal 18 Juli 2024, Yusharto Huntoyungo mengatakan setiap sektor memiliki potensi untuk melakukan inovasi yang dapat meningkatkan layanan publik.
Dia menyatakan setiap OPD harus didorong untuk menciptakan inovasi dan jangan hanya mengandalkan OPD-OPD tertentu.
“Dari 28.539 inovasi yang telah dihimpun BKSDN pada tahun 2023, lebih banyak didominasi oleh inovasi dalam bidang kesehatan dan pendidikan,” katanya.
Dia menekankan agar inovasi tidak terbatas pada sektor-sektor itu saja.
Dia juga mengimbau OPD di Kota Serang agar tidak hanya sekedar berinovasi, melainkan juga saling melakukan kolaborasi mengembangkan inovasi.
Yusharto Huntoyungo berharap melalui kolaborasi itu, ekosistem inovasi di Kota Serang akan semakin meningkat.
Dia mengatakan inovasi terkait layanan dasar telah ada semua.
“Tinggal mungkin jumlahnya yang harus terus ditingkatkan agar inovasi tidak didominasi 1 atau 2 OPD saja,” ucapnya.
Dikutip dari Antara, dia juga menegaskan inovasi merupakan kunci untuk mencapai pemerintahan yang efektif dan efisien.
Dengan adanya inovasi di berbagai sektor, maka kualitas pelayanan akan meningkat secara signifikan.
Inovasi juga dapat menjadi solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah daerah atau pemda.
Dia mengatakan tidak ada 1 unit kerja yang didesain sempurna untuk menyelesaikan tugasnya.
“Selalu bekerja sama dengan OPD yang lain dan kita perlu menekankan agar inovasi kita adalah membangun kolaborasi, contohnya dinas kesehatan dengan dinas UMKM,” ujarnya.
Dia juga memaparkan sejumlah strategi untuk meningkatkan inovasi yang telah diterapkan lebih dari 2 tahun.
Upaya ini sering disebut replikasi inovasi. (Antara)