Nasional, gemasulawesi - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menunjukkan beberapa oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) membeli bensin seharga Rp10 ribu di SPBU Pertamina, yang memicu berbagai reaksi dari netizen.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, memperlihatkan situasi kurang menyenangkan saat beberapa oknum PNS membeli bensin.
Dalam rekaman itu, tampak beberapa orang yang diduga PNS berada di dalam mobil sambil tertawa dan memesan bensin seharga Rp10 ribu.
Ucapan seperti, "Bang Rp10 ribu bang," terdengar dengan nada bercanda, menunjukkan ketidakseriusan mereka.
Salah satu orang di dalam mobil juga mengatakan, "Bang Rp10 ribu aja bang serius, masih pegawai honor nih," yang sepertinya sindiran kepada petugas SPBU.
Setelah video tersebut viral, salah satu PNS yang diduga terlibat memberikan klarifikasi.
Dalam pernyataannya yang diunggah dengan latar belakang hitam tanpa menunjukkan wajahnya, pegawai tersebut menyampaikan permintaan maaf.
Pegawai tersebut menambahkan bahwa tindakan mereka dalam video tersebut hanya lelucon dan tidak bermaksud serius.
Dia menekankan bahwa mereka tidak berniat menyinggung atau mempermalukan petugas SPBU dan meminta maaf jika tindakan mereka dianggap tidak pantas.
"Di sini saya ingin mengklarifikasi soal video yang viral di media sosial mengenai pembelian minyak di SPBU yang saya buat. Dalam video tersebut, saya dan orang-orang di dalam video tidak bermaksud sama sekali untuk merendahkan atau menghina bapak SPBU,” tulisnya.
Komentar netizen yang muncul setelah video tersebut viral menunjukkan reaksi beragam.
Banyak yang merasa tindakan tersebut adalah bentuk pelecehan terhadap petugas SPBU.
Baca Juga:
Sejak 3 Tahun Terakhir, Pemkab Morowali Utara Telah Membangun Sekitar 178 Ruas Jalan Usaha Tani
"Jatohnya ngerendahin atau melecehkan petugas SPBU gak sih?" komenta akun @tysan**
Sementara itu netizen lainnya menilai bahwa membeli bensin seharga Rp10 ribu dan mengekspresikannya dengan cara tersebut menunjukkan kurangnya etika dari pihak PNS.
"Isi 10 ribu, laporan ke kantor 100 ribu. Laporan ke gubernur 1 juta. Laporan ke pusat 10 juta," komenta akun @risk** dengan nada satir dan mencerminkan kemarahan terhadap sikap tidak hormat yang dianggap meremehkan.
Sebagai tambahan, video viral ini juga mengundang diskusi mengenai perlunya etika dan sopan santun dalam interaksi dengan petugas pelayanan publik.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga sikap profesional dan menghargai pekerjaan orang lain, terutama dalam situasi yang bisa dengan mudah menyinggung atau mempermalukan pihak lain.
Klarifikasi dari pihak PNS diharapkan bisa meredakan ketegangan dan membantu mengembalikan fokus pada pentingnya perilaku yang baik dalam setiap interaksi sosial. (*/Shofia)