Terekam Kamera CCTV! Seorang Teller BRI Diduga Terhipnotis oleh Emak-Emak yang Menukarkan Uang hingga Mendapat 10 Kali Lipat

Detik detik teller bank BRI diduga kena hipnotis oleh emak-emak, modus tukar uang.
Detik detik teller bank BRI diduga kena hipnotis oleh emak-emak, modus tukar uang. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @terangmedia

Nasional, gemasulawesi - Sebuah video yang menunjukkan seorang teller Bank Rakyat Indonesia (BRI) diduga terhipnotis oleh seorang nasabah viral di media sosial. 

Rekaman CCTV ini memperlihatkan momen di mana teller bank BRI tersebut diduga terhipnotis oleh emak-emak yang sedang menukarkan uang, dan video tersebut dengan cepat menjadi viral.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang emak-emak datang bersama anaknya ke bank BRI untuk menukarkan uang. 

Setelah mendapatkan antrian, emak-emak itu menyerahkan uang sebesar Rp600 ribu kepada teller. 

Baca Juga:
Hadir dengan Berbagai Fasilitas Modern, Gubernur Sulteng Secara Resmi Membuka Acara Sosialisasi dan Pengenalan Armada Baru KM Dharma Kencana V

Ia mengambil uang dari tasnya yang diletakkan di lantai, kemudian menyerahkannya kepada teller.

Namun, kejadian tak terduga pun terjadi. Teller bank tersebut tampaknya melakukan kesalahan dalam menghitung uang yang diterima dari emak-emak tersebut. 

Alih-alih menghitung Rp600 ribu, teller itu menghitungnya sebagai Rp6 juta. 

Setelah menghitung, teller mengikat uang pecahan kecil tersebut dan menyerahkannya kepada emak-emak, yang terlihat tersenyum puas.

Baca Juga:
Sebagai Upaya Pemerintah Memberikan Pelayanan Masyarakat, Sebanyak 57 Ribu Anak di Palu Akan Diimunisasi Polio

Kejadian ini menarik perhatian banyak orang di media sosial, memicu berbagai spekulasi dan diskusi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Warganet pun ramai-ramai memberikan komentar tentang kejadian tersebut. 

Ada yang menyebut bahwa teller tersebut ceroboh dan tidak teliti dalam menghitung uang. 

Beberapa warganet berpendapat bahwa emak-emak tersebut memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan.

"Itu keliatan bukan hipnotis. Karena kesalahan dan kurang telitinya teller. Si ibu ga jujur. Hari gini niatnya tukar uang malah dikasih 10x lipat ya nyengir lah," tambah yang lain.

Baca Juga:
Guna Mempermudah Masyarakat Mengakses Informasi Kebijakan Lingkungan Hidup, Layanan DIKPLHD oleh Pemkot Palu Diupayakan Dapat Segera Selesai

Komentar lain datang dari netizen yang mempertanyakan bagaimana video dari CCTV bank tersebut bisa tersebar ke publik. 

"BRI oh BRI. CCTV milik sendiri aja bisa kesebar. Sampe-sampe data nasabah baru pun ikut disebar. ENTAH DIJUAL ENTAH. AAhhh Sudahlah," tulis seorang pengguna Instagram.

Banyak juga yang bercanda mengenai situasi tersebut, menyebut bahwa teller mungkin sedang tidak fokus atau kurang minum sehingga salah menghitung uang.

"Ini mah kurang Aqua teller nya bukan dihipnotis. Lagi gak fokus itu 600 ribu disangka 6 juta," tulis netizen lainnya.

Baca Juga:
Dalami Kasus Korupsi 109 Ton Emas dengan Pelabelan Merek Palsu PT Antam, Kejagung Periksa 3 Saksi Kunci, Ini Identitas Ketiganya

Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak BRI mengenai kejadian tersebut. 

Namun, video tersebut terus menarik perhatian netizen dan menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Kasus ini menjadi pembicaraan luas di berbagai platform, menciptakan diskusi tentang keamanan dan ketelitian di institusi keuangan. 

Banyak yang menyarankan agar pihak bank memperketat pengawasan dan pelatihan bagi para tellernya untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Baca Juga:
Baru Terungkap! Wanita yang Meninggal Dunia Usai Jalani Prosedur Sedot Lemak di Depok Ternyata Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit Bunda

Meskipun banyak spekulasi tentang apa yang sebenarnya terjadi, penting bagi semua pihak untuk menunggu klarifikasi resmi dari pihak BRI. 

Kejadian ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya selalu berhati-hati dan waspada dalam setiap transaksi keuangan, baik dari pihak bank maupun nasabah. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Rugikan Petani dan Bank hingga Rp34 Miliar! Sindikat Mafia Tanah di Salatiga Akhirnya Terbongkar, Polda Jawa Tengah Tangkap 3 Tersangka

Satgas Mafia Tanah Ditreskrimsus Polda Jateng membongkar kasus mafia tanah yang ada di Kota Salatiga.

Dilakukan kepada Rony Hartawan, Deputi Gubernur Bank Indonesia Kukuhkan Kepala KPwBI Sulawesi Tengah yang Baru

Pengukuhan Kepala KPwBI Sulawesi Tengah yang baru, Rony Hartawan, dilakukan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Harga Obat RI Dapat Lebih Mahal Dibandingkan Negara Lain di Asia, KAMPAK Sebut Karena Faktor Biaya Iklan yang Dibebankan kepada Konsumen

KAMPAK mengatakan harga obat di RI dapat lebih mahal dibandingkan negara lain di Asia sebab faktor biaya iklan yang dibebankan pada konsumen

Libatkan Masyarakat, Bank Indonesia Aceh Raih Rekor MURI untuk Memasak Kulak Asyura dengan Belanga Terbesar di RI

Rekor MURI untuk memasak kulak Asyura dengan belanga paling besar di Indonesia diraih oleh Bank Indonesia Provinsi Aceh.

Ratusan Rekening Dibobol Eks Pegawai Senilai Rp1,3 Miliar, PT Bank Jago Tbk Angkat Bicara, Pastikan Keamanan Data dan Dana Nasabah Terjamin

PT Bank Jago Tbk (ARTO) buka suara mengenai kabar seorang pegawai Bank Jago berinisial IA (33) ditangkap polisi usai membobol 112 rekening.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;