Palu, gemasulawesi – Sebanyak 57 ribu anak di Palu akan diimunisasi polio sebagai upaya pemerintah memberikan pelayanan masyarakat.
Dalam keterangannya di Palu pada hari Senin, tanggal 29 Juli 2024, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Rochmat Jasin, mengatakan Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio adalah gerakan serentak dalam memberikan perlindungan kesehatan yang absolut kepada anak yang merupakan atau sebagai generasi penerus bangsa.
Rochmat Jasin menerangkan hingga Minggu, tanggal 28 Juli 2024, realisasi pelaksanaan PIN Polio di Palu telah mencapai 60 persen.
“Dan Senin, pihak kami menargetkan dapat mencapai angka 75 persen,” katanya.
Rochmat menyampaikan pemberian vaksin tetes kepada anak penting dilakukan guna menghindari penyakit polio.
“Di masa tumbuh kembang anak harus dilakukan peningkatan kekebalan tubuh mereka lewat imunisasi,” katanya.
Secara medis, penyakit ini dapat menimbulkan kelumpuhan untuk penderitanya.
Jika tidak dilakukan penanganan yang baik, penyakit disebabkan infeksi virus ini dapat merusak jaringan saraf tubuh sehingga mempunyai banyak risiko kesehatan.
Bahkan, dapat mengakibatkan kematian.
Dia menuturkan penanganan penyakit harus dilakukan dengan cepat dan tepat.
“Sebelum penyakit menyerang maka butuh dilakukan langkah antisipasi, salah satunya melalui gerakan PIN Polio,” ucapnya.
Dia mengungkapkan guna percepatan pelaksanaan vaksinasi, maka pihaknya menyasar sekolah mulai dari jenjang pendidikan PAUD, taman kanak-kanak atau TK, SD, termasuk di Posyandu, tempat-tempat keramaian hingga dari rumah ke rumah.
Sasaran anak mendapat layanan imunisasi Polio mulai dari 0 hingga usia 7 tahun, karena di usia seperti itu dinilai ideal dalam meningkatkan kapasitas kekebalan tubuh.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan pihaknya mengajak masyarakat ikut berpartisipasi menyukseskan gerakan ini demi kepentingan kesehatan anak.
“Kami mengupayakan beberapa hari ke depan cakupan imunisasi Polio dapat terealisasi di angka 96 persen,” ujarnya. (*/Mey)