Gugur Saat Selamatkan Wisatawan Tenggelam, Bripka Aditya Munartono Terima Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri

Bripka Aditya gugur saat selamatkan wisatawan tenggelam di Pangandaran. Kapolri berikan kenaikan pangkat anumerta.
Bripka Aditya gugur saat selamatkan wisatawan tenggelam di Pangandaran. Kapolri berikan kenaikan pangkat anumerta. Source: Foto/Instagram @humaspoldajabar

Nasional, gemasulawesi - Bripka Aditya Munartono, anggota Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, menjadi teladan keberanian yang luar biasa saat ia mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan seorang wisatawan yang tenggelam di Pantai Pangandaran. 

Sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanannya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada almarhum, yang kini disandang dengan pangkat Aipda Anumerta, naik satu tingkat dari sebelumnya.

Upacara penghormatan terakhir untuk Bripka Aditya dilaksanakan di Desa Sukapada, Pagerageung, Tasikmalaya. 

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Joko Sulistiono, memimpin langsung prosesi pemakaman dengan penghormatan kepada almarhum. 

Baca Juga:
Rugi Puluhan Juta! Pengusaha di Bukittinggi Jadi Korban Penipuan Makan Bergizi Gratis, Begini Modus Licik Pelaku

Kenaikan pangkat anumerta diberikan berdasarkan keputusan Kapolri, yang efektif sejak 3 Januari 2025. Dalam keputusan tersebut, Bripka Aditya dihormati dengan kenaikan pangkat luar biasa atas pengorbanan heroiknya saat bertugas. 

Selain itu, santunan dari Kapolda Jawa Barat juga diberikan kepada keluarga almarhum sebagai bentuk duka mendalam atas kehilangan seorang anggota Polri yang penuh dedikasi.

Kronologi Kejadian di Pantai Pangandaran

Kejadian tragis ini berlangsung pada Jumat, 3 Januari 2025 sekitar pukul 15.30 WIB di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai, Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Pangandaran, Jawa Barat. 

Pada waktu itu, Bripka Aditya dan rekannya, Bripka Wahyu, sedang berenang bersama keluarga di pantai tersebut. 

Baca Juga:
Usai Aksinya Viral, Oknum PNS yang Todongkan Airsoft Gun di Pelabuhan Bakauheni Resmi Jadi Tersangka, Polisi Bongkar Penyebabnya

Mereka melihat seorang wisatawan muda, Sevina Azahra (14), yang sedang berjuang untuk tetap bertahan di atas permukaan air karena terseret ombak besar.

Tanpa berpikir panjang, kedua anggota Polri tersebut segera bergegas menolong Sevina yang terancam tenggelam. 

Namun, kekuatan arus laut yang sangat kuat, ditambah dengan ombak besar, menyebabkan mereka terseret hingga sekitar 40 meter dari bibir pantai. 

Sementara Bripka Wahyu berhasil menggunakan boogie board untuk menyelamatkan diri, Bripka Aditya dan Sevina Azahra mengalami kesulitan. Mereka akhirnya diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan yang sedang berada di lokasi.

Baca Juga:
Lima Kendaraan Terlibat! Kecelakaan Beruntun di Cipularang Sebabkan 2 Orang Alami Luka Berat, Berikut Kronologinya

Meskipun Bripka Aditya dan Sevina berhasil diselamatkan oleh nelayan, Bripka Aditya mengalami kesulitan bernapas dan tak lama kemudian dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega. 

Menurut keterangan pihak medis, almarhum meninggal akibat tenggelam, yang menambah rasa duka di hati seluruh keluarga besar Polri dan masyarakat sekitar.

Pengorbanan Bripka Aditya Munartono menjadi bukti nyata tentang dedikasi seorang anggota Polri yang tak mengenal lelah demi menyelamatkan nyawa orang lain. 

Keberanian yang ditunjukkan almarhum patut menjadi contoh bagi kita semua. Insiden ini juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan di pantai, terutama di daerah yang memiliki arus laut kuat dan ombak besar. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Adi Prayitno Sebut Keputusan MK Hapus Ambang Batas Calon Presiden Akan Jadi Hal Percuma Jika Parpol Lakukan Hal Ini

Adi Prayitno menilai putusan MK menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden akan percuma jika partai politik lakukan ini

PBNU Singgung Kredibilitas OCCRP yang Rilis Daftar Tokoh Terkorup, Rocky Gerung: Makin Konyol Argumen Pendukung Jokowi

Rocky Gerung memberikan pandangannya usai Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mempertanyakan kredibilitas OCCRP yang sebut Jokowi tokoh terkorup

Bongkar Kasus Korupsi PT Pembangunan Perumahan, KPK Sita Uang Rp62 Miliar, Ini Rincian Temuannya

KPK mengusut dugaan kerugian negara Rp80 miliar dalam kasus PT PP, dengan penyitaan uang Rp 62 miliar.

Viral di Media Sosial! Brand Asal Belarus Perkenalkan Gaun Unik dari Bubble Wrap Seharga Rp1,5 Juta, Netizen Ramai Berkomentar

Desain gaun dari bubble wrap viral di media sosial. Brand Belarus ciptakan karya mode anti-mainstream yang mencuri perhatian.

Denny Siregar Soal Kabar PAN yang Pastikan Usung Prabowo di 2029: Kerja Dulu yang Bener, Gak Usah Kejauhan

Begini tanggapan dari Denny Siregar terkait kabar yang menyebut PAN akan tetap mengusung Prabowo Subianto di tahun 2029 nanti

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;