Anggota DPD Komeng Sampaikan Candaan Saat Tanggapi Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Kali Ini Gak Lucu

Tangkap layar video yang menampilkan anggota DPD sekaligus seorang komedian, Komeng
Tangkap layar video yang menampilkan anggota DPD sekaligus seorang komedian, Komeng Source: (Foto/Instagram/@bptd_jabar)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Said Didu, menyoroti pernyataan Komeng, seorang anggota DPD sekaligus komedian, yang memberikan tanggapan mengenai pagar misterius di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

Komeng, yang dikenal dengan gaya bicaranya yang penuh candaan, menyampaikan komentarnya dengan nada bercanda, mengatakan bahwa seharusnya ada kerja sama dengan perusahaan terali dalam pemasangan pagar di laut tersebut.

"Harusnya kerja sama dengan perusahaan terali. Jadi enak semuanya kerja, yang mamagari dapat duit, yang dipagari juga dapat duit," ucap Komeng dalam candaannya di gedung DPR Senayan, Jakarta.

Namun, candaan tersebut menuai kritik dari Said Didu. Melalui akun X pribadinya @msaid_didu, Said menyebut bahwa komentar Komeng kali ini tidak lucu dan tidak pantas mengingat sensitivitas isu pagar laut tersebut.

Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis Sudah Seminggu, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Harus Terima Kritik Habis-habisan

"Kali ini komen anggota DPD si Komeng gak LUCU," tulis Said Didu, disertai unggahan ulang berita yang menyoroti komentar Komeng.

Menurut Said, pagar laut di Tangerang ini tidak hanya melanggar Undang-Undang, tetapi juga merugikan masyarakat setempat.

Karena itu, ia menilai tidak sepantasnya hal ini dijadikan bahan candaan.

"Pagar laut itu (di laut Tangerang) melanggar UU serta merugikan rakyat. Tidak pantas dijadikan candaan seperti ini," lanjut Said dalam cuitannya.

Baca Juga:
Adi Prayitno Soal Siswa SD Medan yang Dihukum Belajar di Lantai Karena Nunggak SPP: Salahnya Para Pejabat Publik

Komentar Said Didu memicu beragam reaksi dari warganet. Beberapa setuju dengan pendapat Said, menyebut bahwa candaan Komeng kurang pada tempatnya.

"Becandaan gatau tempat, dimata dia kapanpun dimanapun bisa Ngelawak, harusnya jangan jadi DPD," tulis salah satu warganet dengan akun @cgu***.

Namun, ada pula yang berpendapat bahwa komentar Komeng sebenarnya bersifat sarkastik dan bertujuan untuk menyindir pemerintah.

"Ketika ku baca artikelnya..., menurutku itu sbh Sarkas /sindiran yg luar biasa kpd pemerintah," tulis warganet lain dengan akun @awa***.

Baca Juga:
Ferdinand Hutahaean Komentari Menteri Ara yang Mengaku Sudah Bangun 40 Ribu Rumah: Ini Tidak Masuk Akal

Meskipun pernyataan Komeng mengundang beragam tanggapan, isu utama mengenai keberadaan pagar sepanjang lebih dari 30 km di perairan Kabupaten Tangerang tetap menjadi perhatian publik. 

Pagar tersebut dinilai oleh banyak pihak sebagai tindakan yang merugikan masyarakat pesisir dan melanggar aturan hukum.

Dalam konteks ini, kritik terhadap candaan Komeng sekaligus menyoroti pentingnya sensitivitas dalam menyikapi isu-isu yang berdampak pada masyarakat luas. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Program Makan Bergizi Gratis Sudah Seminggu, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Harus Terima Kritik Habis-habisan

Rocky Gerung menyebut pemerintah harus terbuka dengan banyak kritik terhadap program makan bergizi gratis yang sudah seminggu berjalan

Adi Prayitno Soal Siswa SD Medan yang Dihukum Belajar di Lantai Karena Nunggak SPP: Salahnya Para Pejabat Publik

Pengamat politik, Adi Prayitno salahkan para pejabat publik ketika soroti kasus siswa SD yang dihukum belajar di lantai karena nunggak SPP

Ferdinand Hutahaean Komentari Menteri Ara yang Mengaku Sudah Bangun 40 Ribu Rumah: Ini Tidak Masuk Akal

Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapannya terkait Menteri Maruarar Sirait yang sebut pihaknya sudah bangun 40 ribu unit rumah

KPK Enggan Periksa Jokowi Meskipun Diduga Pernah Melindungi Hasto Kristiyanto, Guntur Romli: Mana Berani

Guntur Romli menanggapi kabar terkait KPK yang enggan memeriksa Joko Widodo atau Jokowi yang diduga melindungi Hasto Kristiyanto

Denny Siregar Soal Ketua DPD yang Usul Rakyat Bantu Anggaran Program MBG: Kenapa Gak Gaji Anggota DPD Saja Disumbangin?

Denny Siregar memberikan tanggapan usai Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin usul agar rakyat membantu program makan bergizi gratis

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;