Cendikiawan NU Nadirsyah Hosen Soal Muhammadiyah yang Polisikan Pemasang Pagar Laut Tangerang: Alhamdulillah

Foto cendikiawan NU, Nadirsyah Hosen, yang baru-baru ini menyoroti pagar laut di Tangerang
Foto cendikiawan NU, Nadirsyah Hosen, yang baru-baru ini menyoroti pagar laut di Tangerang Source: (Foto/Instagram/@nadirsyahhosen_official)

Nasional, gemasulawesi - Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen menyoroti langkah Muhammadiyah yang akan melaporkan ke polisi pihak-pihak yang memasang pagar di pesisir laut Tangerang.

Muhammadiyah melalui Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) PP Muhammadiyah berencana melaporkan pihak-pihak yang memasang pagar tersebut ke pihak kepolisian.

Ketua Riset dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah, Gufroni, menyatakan bahwa somasi yang sebelumnya dilayangkan kepada pihak-pihak pemasang agar membongkar pagar di laut Tangerang tersebut tidak mendapat tanggapan.

Ia memastikan laporan akan dibuat setelah tenggat waktu somasi berakhir pada 14 Januari, meski belum mengungkap siapa pihak yang akan dilaporkan.

Baca Juga:
Luhut Usul Family Office Dibentuk Februari 2025, Eks Stafsus Menkeu RI: Rasanya Kita Akan Dijauhi Investor

Langkah ini diambil karena pagar yang dibangun tanpa izin tersebut telah merugikan ribuan nelayan setempat.

Tindakan Muhammadiyah ini mendapat perhatian dari cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen.

Melalui akun X resminya, @na_dirs, Nadirsyah mengungkapkan rasa syukur atas keberadaan Muhammadiyah yang mengambil sikap tegas dalam kasus ini.

"Alhamdulillah masih ada Muhammadiyah," tulis Nadirsyah pada Kamis, 16 Januari 2025, sembari mengunggah ulang berita terkait rencana Muhammadiyah melaporkan pihak pemasang pagar laut di Tangerang.

Baca Juga:
Anggota DPD Komeng Sampaikan Candaan Saat Tanggapi Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Kali Ini Gak Lucu

Cuitan ini menarik perhatian publik, memunculkan berbagai komentar yang mempertanyakan langkah NU dalam merespons isu tersebut.

Beberapa warganet memanfaatkan cuitan Nadirsyah untuk mengkritik sikap NU yang dinilai belum terlihat dalam menangani kasus pagar laut tersebut.

Salah satu warganet dengan akun @opi*** menulis, "NU nya pada kemana ya Gus...?"

Kritik lainnya datang dari akun @har*** yang menuliskan, "Sayang PBNU fokus makan bergizi gratis."

Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis Sudah Seminggu, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Harus Terima Kritik Habis-habisan

Ada juga akun @ult*** yang berkomentar, "NU lagi fokus atur ijin tambang kah?"

Komentar-komentar ini mencerminkan ekspektasi publik agar semua elemen masyarakat, termasuk ormas besar seperti NU, turut aktif menyikapi persoalan yang merugikan masyarakat luas.

Pagar misterius ini memang menjadi polemik besar.

Pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer tersebut melintasi 16 desa di enam kecamatan di Kabupaten Tangerang dan dipastikan dibangun tanpa izin.

Baca Juga:
Adi Prayitno Soal Siswa SD Medan yang Dihukum Belajar di Lantai Karena Nunggak SPP: Salahnya Para Pejabat Publik

Pemerintah pun telah menyegel pagar tersebut lantaran tidak memiliki izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Keberadaan pagar ini menyebabkan kerugian bagi 3.888 nelayan yang terganggu aktivitasnya.

Dengan laporan yang akan dilayangkan oleh Muhammadiyah, diharapkan kasus ini segera terungkap, dan pihak yang bertanggung jawab dapat dimintai pertanggungjawaban atas dampak yang ditimbulkan. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Luhut Usul Family Office Dibentuk Februari 2025, Eks Stafsus Menkeu RI: Rasanya Kita Akan Dijauhi Investor

Mantan staf khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo menanggapi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengusulkan pembentukan family office

Anggota DPD Komeng Sampaikan Candaan Saat Tanggapi Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Kali Ini Gak Lucu

Said Didu menanggapi komentar dari anggota DPD, Komeng terkait pagar misterius sepanjang 30 km di laut Tangerang, Banten

Program Makan Bergizi Gratis Sudah Seminggu, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Harus Terima Kritik Habis-habisan

Rocky Gerung menyebut pemerintah harus terbuka dengan banyak kritik terhadap program makan bergizi gratis yang sudah seminggu berjalan

Adi Prayitno Soal Siswa SD Medan yang Dihukum Belajar di Lantai Karena Nunggak SPP: Salahnya Para Pejabat Publik

Pengamat politik, Adi Prayitno salahkan para pejabat publik ketika soroti kasus siswa SD yang dihukum belajar di lantai karena nunggak SPP

Ferdinand Hutahaean Komentari Menteri Ara yang Mengaku Sudah Bangun 40 Ribu Rumah: Ini Tidak Masuk Akal

Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapannya terkait Menteri Maruarar Sirait yang sebut pihaknya sudah bangun 40 ribu unit rumah

Berita Terkini

wave

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.


See All
; ;