Nasional, gemasulawesi - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menekankan bahwa Sekolah Rakyat adalah salah satu program utama yang menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto.
"Ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo untuk membuka peluang bagi anak-anak yang berisiko putus sekolah atau belum pernah mengenyam pendidikan," ujar Gus Ipul.
Dalam kunjungan langsung ke pelaksanaan uji coba Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Gus Ipul tampak didampingi oleh Prof. Muhammad Nuh selaku Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat.
“Hari ini kita lakukan simulasi, kita amati jalannya selama 24 jam ke depan. Rangkaian acaranya sudah disiapkan, dan nantinya akan kita tinjau kembali untuk melihat apa saja yang perlu diperbaiki atau diperkuat sebelum kegiatan belajar resmi dimulai pada 14 Juli,” terangnya.
Baca Juga:
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Warnai Simulasi Sekolah Rakyat di Bekasi
Jumlah peserta didik di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi mencapai 180 orang, yang dikelompokkan ke dalam 9 Rombongan Belajar (Rombel) setara jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Seluruh siswa dijadwalkan mengikuti rangkaian simulasi mulai hari ini dan berlanjut hingga esok hari.
Gus Ipul menyampaikan bahwa kesiapan Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi sejauh ini menunjukkan perkembangan yang positif.
"Secara keseluruhan, alhamdulillah sudah cukup bagus. Saat pertama kali saya datang ke sini bersama Pak Nuh, kondisinya belum sekomplet sekarang. Kini, sudah jauh lebih siap," ungkapnya.
Baca Juga:
Seorang Warga Palestina Terluka dalam Serangan Penjajah Israel di Aqraba Sebelah Selatan Nablus
Dalam kegiatan simulasi ini, turut diuji penerapan kurikulum yang memang disusun secara khusus untuk kebutuhan Sekolah Rakyat.
Tidak hanya memuat kurikulum yang berlaku di sekolah formal, namun juga dilengkapi dengan muatan pendidikan karakter yang bertujuan membentuk kepribadian siswa.
Di samping itu, siswa juga dibekali keterampilan serta berbagai jenis pembelajaran lain yang disesuaikan dengan minat dan potensi masing-masing individu.
“Setiap siswa telah melalui proses pemetaan bakat sejak awal, jadi para pengajar sudah memahami potensi masing-masing anak,” tuturnya.
Baca Juga:
Dari Lahan Bekas Sampah, Bripka Reply Bangun Taman Baca Napande dan Raih Penghargaan Kapolda Sulteng
Mengenai konsep Sekolah Rakyat yang menerapkan sistem berasrama, Gus Ipul menegaskan bahwa orang tua tetap diberi keleluasaan untuk mengunjungi anak-anak mereka.
“Sesuai dengan arahan Presiden, para orang tua diperbolehkan datang dan menjenguk anak-anaknya kapan saja,” ujarnya.
Gus Ipul menegaskan bahwa keunggulan utama dari Sekolah Rakyat terletak pada komitmen Presiden Prabowo untuk memberikan akses pendidikan bagi mereka yang selama ini terpinggirkan, luput dari perhatian, dan belum tersentuh pembangunan.
“Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan atau berisiko putus sekolah. Inilah yang menjadi fokus Presiden. Karena itu, Sekolah Rakyat memang ditujukan bagi anak-anak dengan kondisi seperti itu,” jelasnya.
Baca Juga:
Mengenal Lebih Dalam OnePlus 13s: Ponsel Mini dengan Kekuatan Luar Biasa Bak Ponsel Unggulan
Di sisi lain, Prof. Muhammad Nuh selaku Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat menyampaikan kepada para siswa bahwa ada tiga hal penting yang harus dimiliki agar bisa berhasil mengikuti proses belajar di Sekolah Rakyat.
Pertama adalah berbakti dan merasa bangga terhadap orang tua. Kedua, memiliki tekad yang kuat untuk menuntut ilmu.
Dan yang ketiga, menjalin pertemanan yang tulus dan saling mendukung dengan sesama siswa.
“Sekolah Rakyat hadir untuk mewujudkan hal-hal yang dulu dianggap mustahil. Anak-anak yang awalnya tak punya kesempatan melanjutkan ke jenjang SMA, apalagi kuliah, kini bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi melalui Sekolah Rakyat,” paparnya.
Di akhir kunjungannya ke Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Gus Ipul mengajak para siswa untuk mengucapkan janji sebagai bentuk kesungguhan dan komitmen mereka dalam menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat.
“Saya berjanji akan menaati semua aturan yang berlaku di lingkungan Sekolah Rakyat. Janji ini saya ucapkan dengan sepenuh hati untuk meraih cita-cita, membanggakan orang tua, serta mengabdi pada bangsa dan negara.” (*/Zahra)