ESDM Telusuri Penyebab Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Pertamina Diperkuat

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung (tengah) didampingi Kepala SKK Migas Djoko Siswanto (kiri).
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung (tengah) didampingi Kepala SKK Migas Djoko Siswanto (kiri). Source: (Foto/ANTARA

Nasional, gemasulawesi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menelusuri akar persoalan terkait terbatasnya pasokan bahan bakar minyak di sejumlah SPBU non-pemerintah.

Upaya ini dilakukan menyusul keluhan masyarakat atas sulitnya mendapatkan BBM di beberapa stasiun pengisian milik swasta belakangan ini.

Pemerintah ingin mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan distribusi tersebut agar bisa segera dicarikan solusi.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Yuliot Tanjung, memberikan keterangan usai menghadiri peresmian Fase Feed Proyek LNG Abadi di Jakarta pada hari Kamis.

Baca Juga:
PLN Siagakan 130 Petugas untuk Pastikan Kelancaran Listrik di F1 Powerboat Danau Toba 2025

Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa SPBU milik swasta di Indonesia telah diberikan tambahan alokasi kuota impor BBM sebesar 10 persen.

Tambahan kuota tersebut menurutnya merupakan bentuk dukungan pemerintah agar kebutuhan energi tetap terpenuhi di tengah meningkatnya permintaan.

Karena itu, pihak Kementerian ESDM memperkirakan bahwa dengan adanya tambahan kuota ini, seharusnya sudah cukup untuk menjawab kebutuhan BBM yang ada.

“Jadi, kami beranggapan bahwa penambahan ini sudah cukup,” katanya.

Baca Juga:
Kemendikdasmen Targetkan 300 Ribu Sekolah Terkoneksi Internet untuk Percepatan Digitalisasi Pembelajaran

“Namun, jika masih ada kekurangan, kita perlu mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu,” tambahnya lagi.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menegaskan bahwa kuota impor untuk SPBU swasta telah ditingkatkan sebesar 10 persen.

Ia menambahkan, jika masih terjadi kekurangan pasokan, konsumen dapat membeli BBM di SPBU Pertamina terdekat.

“Kuota untuk SPBU non-Pertamina sudah naik 10 persen, namun jika stok masih kurang, pembelian bisa dialihkan ke SPBU Pertamina terdekat,” ujarnya.

Baca Juga:
Bupati Pati Sudewo Akan Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Proyek Kereta Api

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan keinginannya untuk memperkuat peran Pertamina sebagai BUMN di sektor migas, menyusul kelangkaan bahan bakar yang terjadi di beberapa SPBU swasta seperti Shell dan Vivo dalam beberapa hari terakhir.

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap masalah pasokan BBM yang dialami oleh kedua perusahaan tersebut.

Bahlil menyatakan bahwa pengelolaan kebutuhan hidup rakyat harus berada di tangan negara, sehingga Pertamina akan diperkuat.

Pernyataan ini disampaikan saat dia memberikan keterangan di Istana Kepresidenan.

Baca Juga:
Lanud Pattimura Bagikan 250 Paket Beras untuk Warga Kurang Mampu di Ambon

Setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, Bahlil menjelaskan bahwa mereka membahas Pasal 33 UUD 1945 yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam demi kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut terkait dengan peran Pertamina sebagai BUMN yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan BBM nasional.

Meski demikian, Bahlil tidak menjelaskan alasan kelangkaan BBM di SPBU Shell dan Vivo.

Namun, perusahaan migas swasta sudah mendapat tambahan kuota impor sebesar 10 persen untuk tahun ini.

Baca Juga:
Eks Stafsus Menag Diperiksa KPK dalam Kasus Kuota Haji 2023–2024

"Saya ingin menyampaikan bahwa semua perusahaan swasta sudah mendapatkan kuota impor sama dengan tahun 2024, ditambah 10 persen," ujar Bahlil.

Karena itu, dia menegaskan pentingnya memperkuat Pertamina di tengah kondisi kelangkaan BBM saat ini. (ANTARA)

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Kemendag Usulkan SNI Wajib untuk Produk Food Tray Demi Jaminan Kualitas Program MBG

Kemendag ajukan SNI wajib untuk food tray, memastikan keamanan dan kualitas dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis.

Kapolri Minta Maaf Atas Insiden Ojol Dilindas Kendaraan Brimob di Jakarta Selatan

Kapolri menyampaikan permintaan maaf dan memastikan penanganan menyeluruh atas insiden pengemudi ojol dilindas rantis Brimob.

Sinergi BPJPH dan Kementerian/Lembaga Percepat Sertifikasi Halal untuk Program Makan Bergizi Gratis

BPJPH dan Bappenas tingkatkan kolaborasi untuk percepat sertifikasi halal demi keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis.

Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah: Upaya Optimalisasi Pelayanan Ibadah di Era Modern

Presiden Prabowo dorong revisi UU untuk sistem haji dan umrah lebih kuat, transparan, dan sesuai kebutuhan jemaah.

Perluasan Penempatan PMI ke Jepang Fokus pada Sektor Perawatan Lansia dan Keperawatan

P2MI dorong peningkatan kuota, sertifikasi, dan perlindungan PMI dalam kerja sama tenaga kerja dengan Jepang.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;