3.800 Ton Bungkil Sawit Sulbar di Ekspor ke Thailand

waktu baca 2 menit
Ket Foto: Bungkil Sawit (Foto ilustrasi/Facebook Kelvin Hartawan Tedja)

Berita , gemasulawesi – Provinsi (), Karantina Pertanian Mamuju kembali fasilitasi ke dengan nilai sebanyak Rp 8,4 miliar.

Hal itu diungkapkan Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono, pada pelepasan di Pelabuhan Belang-Belang Mamuju, pada Rabu 11 Januari 2023.

telah mampu mengukir sejarah karena mampu mengekspor dan meningkatkan ragam produk pertanian dari ,” ucap Agus Karyono.

Proses pelepasan bungkil minyak sawit dipandu langsung Akmal Malik, Pj , didampingi Kepala Karantina Pertanian Mamuju bersama sejumlah Forkopimda dan pimpinan OPD di daerah tersebut.

Baca: Siaga Bencana, Masyarakat Sulbar Diminta Untuk Ronda Malam

Pembukaan blokir bungkil kelapa sawit ke , menurut Agus, adalah a sinyal positif untuk mengawali tahun 2023 dengan kinerja yang lebih baik.

“Setelah berhasil mencatatkan nilai produk pertanian sebesar Rp 4,7 triliun di tahun 2022, kita komoditas agar meningkatkan kinerja tahun ini,” ucap Agus.

Sebelum diekspor, lanjut Agus Karyono, bungkil kurma itu wajib dilengkapi dengan sertifikat fitosanitari untuk menjamin barang gratis Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang dapat mengancam kualitas dari .

Baca: RAPI Sulbar Diminta Untuk Sampaikan Informasi Kebencanaan

Pejabat karantina yang bertugas di wilayah kerja Pelabuhan Belang-Belang melaksanakan berbagai tindakan karantina.

Termasuk pemeriksaan kelengkapan dokumentasi dan pengawasan proses pengasapan atau pembersihan hama sesuai dengan persyaratan negara tujuan.

Dia mengatakan semakin beragamnya produk pertanian bentuk dukungan terhadap program strategis Kementerian Pertanian dan yang mana Gerakan Tiga Kali Lipat Pertanian (Gratieks).

Baca: Kodim 1418 Bangun Ruko Kuliner Masakan Khas Sulbar

Sementara itu, Akmal Malik, Plt menyampaikan rasa terima kasihnya di Karantina Pertanian Mamuju yang menyelenggarakan pelepasan itu.

Dorongannya, menurut Akmal, adalah untuk meningkatkan antusiasme para pemangku kepentingan perusahaan sehingga memunculkan eksportir baru yang telah berkontribusi dalam menggairahkan pasar .

Akmal mengatakan Pemprov juga mengapresiasi dan mendukung program unggulan tersebut Kementerian Pertanian yaitu Gratieks, dengan tujuan tingkatkan ke Indonesia dan termasuk Provinsi .

Baca: Polda Sulbar Salurkan Bantuan Ratusan Sembako Bagi Korban Banjir Mamuju

Menurutnya, peningkatan di suatu daerah akan meningkatkan Pendapatan Daerah Dalam Negeri Bruto (PDRB) yang dapat digunakan untuk mendukung pembangunan perekonomian.

“Oleh karena itu, diperlukan kerjasama semua pihak dari hulu hingga hilir untuk mendukung peningkatan produk pertanian,” ucap Akmal.

Ia berharap produk lain yang berpotensi dapat digarap maksimal sehingga nama komoditas kelapa sawit yang mentereng ke luar negeri. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.