Terkait Pansel, Wapres Harapkan Upaya Pemberantasan Korupsi di Periode Pimpinan KPK Berikutnya Akan Lebih Baik Lagi

Ket. Foto: Wakil Presiden Mengharapkan Upaya Pemberantasan Korupsi di Periode Pimpinan KPK yang Berikutnya Akan Lebih Baik Lagi
Ket. Foto: Wakil Presiden Mengharapkan Upaya Pemberantasan Korupsi di Periode Pimpinan KPK yang Berikutnya Akan Lebih Baik Lagi Source: (Foto/ANTARA/Benardy Ferdiansyah)

Hukum, gemasulawesi – Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, mengungkapkan harapannya agar panitia seleksi KPK atau pansel KPK dan juga dewan pengawas KPK bekerja dengan baik.

Menurut Wakil Presiden, tujuannya adalah agar dapat melahirkan pimpinan dan dewan pengawas KPK yang memiliki integritas.

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, juga mengakui dia berharap upaya-upaya pemberantasan korupsi di periode pimpinan KPK yang berikutnya akan lebih baik lagi.

Baca Juga:
59 WNI Ditangkap oleh Aparat Keamanan Arab Saudi, Diduga Gegara Gunakan Visa Haji Palsu, Ini Sejumlah Denda yang Harus Dibayarkan

“Berbagai keberhasilan dan hambatan dalam memberantas korupsi di periode pimpinan KPK yang sebelumnya juga dapat dijadikan pengalaman,” katanya.

Dia menambahkan jika tentunya telah banyak pengalaman yang telah dijalankan.

Dalam keterangannya kemarin, tanggal 4 Juni 2024, Ma’ruf juga menyampaikan pansel KPK telah dilakukan penyaringan.

Baca Juga:
Telah Memberikan Konfirmasi, Febri Diansyah Memastikan Akan Hadir Sebagai Saksi di Sidang SYL pada Hari Ini

“Ada unsur pemerintah, ada unsur NGO dan juga unsur-unsur yang lainnya,” lanjutnya.

Dikutip dari Antara, Wapres berharap pansel KPK dapat bekerja dengan baik dan juga benar-benar melakukan seleksi untuk calon-calon pimpinan KPK ke depannya.

Diketahui jika pansel KPK membuka pendaftaran calon pimpinan dan dewan pengawas KPK mulai tanggal 26 Juni 2024 hingga 15 Juli 2024.

Baca Juga:
Mirip Kasus Pembunuhan Vina! Siswa SMP di Kota Batu Malang Meninggal Dunia Usai Dikeroyok Teman-Temannya, Polisi Tangkap 5 Tersangka

Ketua Pansel KPK, Yusuf Ateh, menyatakan masa tugas pimpinan dan dewan pengawas KPK akan berakhir pada tanggal 20 Desember 2024 mendatang.

Untuk keanggotaan pansel KPK ini terdiri dari 9 orang, yaitu Muhammad Yusuf Ateh yang merupakan ketua sekaligus anggota, Arif Satria yang adalah wakil ketua merangkap anggota, dan 7 orang anggota, yakni Ivan Yustiavandana, Nawal Nely, Y. Ambeg Paramarta, Ahmad Erani Yustika, Elwi Danil, Taufik Rachman.

1 orang anggota pansel KPK yang lainnya adalah Rezki Sri Wibowo.

Baca Juga:
Terkait PP untuk Mempermudah Diaspora Indonesia Kembali ke RI, Menkumham Sebut Tidak Akan Melanggar Aturan Kewarganegaraan Tunggal

Sebelumnya dilaporkan jika pansel dan dewan pengawas KPK mengadakan pertemuan maraton dengan praktik antikorupsi selama 2 minggu atau 14 hari ke depan.

Arif Satria, yang merupakan wakil ketua pansel KPK, menyampaikan agenda itu dilakukan untuk membuka ruang aspirasi publik dari berbagai latar belakang profesi dalam memberi masukan mengenai tahapan rekrutmen peserta. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Geger! Belum Kelar Soal Kasus Rp271 Triliun, Kejagung Bongkar Dugaan Korupsi 109 Ton Emas, 6 Petinggi PT Antam Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kejagung menggegerkan publik dengan ditetapkannya 6 petinggi PT Antam ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi 109 ton emas.

Sempat Disebut Linda Saat Kesurupan, Saksi Baru Bernama Melmel Akhirnya Muncul, Ungkap Detik-detik Kejadian Penyiksaan Vina dan Eki

Saksi baru Melmel, yang sempat disebut Linda saat kesurupan menceritakan detik-detik kejadian yang membuat Vina dan Eki meninggal dunia.

Dinilai Penuh Kejanggalan! Hotman Paris Pertanyakan Keberadaan Motor Pegi Setiawan yang Disita Polisi Sejak Tahun 2016 Lalu

Dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Hotman Paris pertanyaan motor milik Pegi Setiawan yang katanya sudah disita pihak kepolisian.

Bukan Main! 64 Pengacara dari Berbagai Daerah Siap Membela Pegi Setiawan yang Dituduh Sebagai Otak dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Pegi Setiawan, tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Ekky di Cirebon tahun 2016, akan didampingi oleh tim advokat sebanyak 64 orang.

Tuai Pro dan Kontra! Kadiv Humas Polri Buka Suara Terkait Alasan Dihapusnya 2 DPO dalam Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Polemik dihapusnya 2 DPO dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Kadiv Humas Polri beberkan alasannya.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;