Manado, gemasulawesi – PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi atau Samrat melakukan kolaborasi dengan PT PNM atau Permodalan Nasional Madani guna mengatasi angka stunting di Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam keterangannya di Manado, hari Jumat, tanggal 30 Agustus 2024, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti, mengatakan pihaknya memberikan bantuan pencegahan stunting kali ini di Poskedes Desa Winetin, Kabupaten Minahasa Utara.
Maya Damayanti menyampaikan PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado kembali melakukan kolaborasi untuk yang ketiga kalinya.
“Sedangkan kali ini melanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara AP I dan PNM,” ujarnya.
Pihaknya berkolaborasi dalam pelayanan kesehatan keliling dan penanganan stunting sejak tahun 2023.
Berdasarkan hasil evaluasi dilakukan sebelumnya, pada tahun 2023 dampaknya dirasakan masyarakat, khususnya di Desa Wori, Lantung, dan Kulu, Kabupaten Minahasa Utara.
“Upaya penanganan stunting ini tidak akan lancar tanpa sinergisitas dan kerja sama yang kuat seluruh pemangku kepentingan terkait, diantaranya Dinas Kesehatan Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara,” katanya.
Dikutip dari Antara, bentuk sinergisitas itu, salah satunya lewat berbagai kegiatan tanggung jawab sosial lingkungan atau TJSL dari perusahaan.
Sesuai dengan tujuan, kegiatan-kegiatan TJSL untuk menciptakan dan juga memelihara hubungan yang harmonis dan memberikan manfaat yang besar untuk lingkungan dan masyarakat.
Percepatan penurunan angka stunting adalah salah satu program prioritas nasional, sedangkan di Minahasa Utara berdasarkan Surveri Kesehatan Indonesia masih terdapat 10,9 persen pada tahun 2023.
Oleh sebab itu, PT AP I Bandara Sam Ratulangi Manado dan PT PNM lewat TJSL ikut serta membantu pemerintah dalam penanganan stunting.
Cut Ria Dewanti, yang merupakan Kepala Divisi Jasa Managemen dan TJSL PNM, menyatakan selain dukungan terhadap program pemerintah menangani stunting, perlu juga peningkatan pemberdayaan wirausahawan ultra-mikro untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. (Antara)