Medan, gemasulawesi - Seorang ibu yang tega mencambuk anak kandung sendiri di Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara menjadi sorotan di media sosial.
Kabar ibu mencambuk anak kandung sendiri di Medan ini tersebar di platform media sosial, salah satunya X atau Twitter.
Pada sebuah video singkat yang diunggah akun X @Heraloebss, tampak memperlihatkan seorang ibu yang dengan tega mencambuk tubuh anaknya.
Video yang berdurasi cukup singkat, sekira 1 menit tersebut, terlihat sang ibu menggunakan kaos berwarna putih bermotif. Sementara sang anak kandung tidak terekam jelas di video.
Kejadian diketahui terjadi di ruang makan, pasalnya terlihat terdapat meja makan dan sisi dapur rumah pada video tersebut.
Dengan nada marah, sang ibu tampak beberapa kali membentak si anak kandung, serta sesekali mencambuk anak kandung dengan sabuk hitam di tangannya.
Menurut penjelasan akun @Heraloebss, peristiwa ini sudah diketahui pihak sekolah di mana anak tersebut sekolah.
Mulanya, sang anak kandung ditanya temannya kenapa badannya terasa sakit-sakit, kemudian si anak kandung tersebut mengaku jika tubuhnya habis dipukuli oleh ibunya.
Baca Juga:
Bongkar Sindikat Narkoba Internasional, Polisi Sita 35 Kg Sabu Jaringan Malaysia dari 2 Pelaku Ini
Buntut kejadian ini, pihak sekolah turun tangan dan membawa kasus ini ke pihak berwajib untuk menyelesaikannya.
Menanggapi kejadian tersebut, netizen X tentu sangat tidak tega kepada si anak kandung, mereka menyalahkan aksi kejam yang dilakukan sang ibu.
"Anak kandung sendiri malah digituin, miris banget." Tulis balasan salah satu akun @ana***.
Banyak yang mempertanyakan kenapa sang ibu begitu tega mencambuk anak kandungnya sendiri.
Bahkan ada yang menyebut jika sang ibu di video tersebut tidak layak menjadi seorang ibu.
"Dia tidak layak disebut “ibu” !! Sudah rusak otak & nuraninya sbg seorang ibu," tulis akun X @shd***.
Kekerasan pada anak, terutama anak kandung, tentu tidak bisa dibiarkan.
Kejadian ini tentu menjadi pelajaran bagi para orang tua, supaya bisa lebih sabar dalam mendidik anak-anak. Pasalnya, setiap tindakan kejam yang dilakukan orang tua, tentu akan membekas dan menjadi trauma di pikiran sang anak hingga kelak tua nanti. (*/Risco)