Perang Masih Berlangsung, Pengungsi Palestina Akui Tidak Ada Kesempatan Merayakan Idul Adha untuk Masyarakat Gaza

Ket. Foto: Pengungsi Palestina Mengungkapkan Masyarakat Gaza Tidak Memiliki Kesempatan untuk Merayakan Idul Adha
Ket. Foto: Pengungsi Palestina Mengungkapkan Masyarakat Gaza Tidak Memiliki Kesempatan untuk Merayakan Idul Adha Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Salah seorang pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Umm Thaer Naseer, mengakui jika masyarakat Jalur Gaza tidak memiliki kesempatan untuk merayakan Idul Adha.

Umm Thaer Naseer mengungkapkan dia dan pengungsi Palestina lainnya tidak memiliki apa-apa untuk mempersiapkan Idul Fitri.

Dalam keterangannya kemarin, 13 Juni 2024, waktu Palestina, di Beit Lahiya, yang berada di Jalur Gaza utara, Umm Thaer Naseer menyampaikan anak-anaknya meminta ayah mereka membelikan pakaian untuk liburan ini.

Baca Juga:
Helikopter Tempur, Drone dan Jet Menyerang, Pertempuran Jalanan dalam Jarak Dekat Dikabarkan Meningkat di Rafah

“Harga segala sesuatu, mulai dari bahan pokok hingga mainan telah melonjak,” katanya.

Dia menambahkan jika suaminya telah menganggur selama 8 bulan dan berpindah dari 1 tenda ke tenda yang lainnya.

“Darimana ayah mereka membelinya? Ayah mereka hampir tidak dapat memberi makan dirinya sendiri,” ujarnya.

Baca Juga:
Sejak Dimulainya Perang, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Melakukan Lebih dari 3300 Pembantaian terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza

Salah satu pengungsi perang lainnya, Fadi Naseer, menyatakan bahwa di masa normal, rumah dan jalan akan didekorasi untuk festival.

“Namun, saat ini, kami bahkan tidak memiliki rumah lagi,” ucapnya.

Dia melanjutkan bahwa tidak ada apa pun untuk didekorasi.

Baca Juga:
Banyak yang Terluka, 5 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat

Dia menegaskan tidak ada semangat Idul Adha di Jalur Gaza.

Di sisi lain, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis, 13 Juni 2024, waktu setempat, telah terlalu lama komunitas internasional memandang ke arah lain.

Dia meminta agar masyarakat internasional mengambil tindakan untuk mengakhiri perang 8 bulan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Gunakan Drone, Pasukan Penjajah Israel Lancarkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Shaboura di Rafah

“Mereka berpikir bahwa tanpa menyelesaikan konflik Gaza, kita dapat hidup damai dan stabil,” tuturnya.

Menurutnya, apa yang terjadi selama 8 bulan ini telah membuka mata dunia.

Dia juga menuntut pembebasan tawanan yang ditahan oleh Hamas.

Baca Juga:
Serangan Masih Berlanjut, Hampir 80 Persen Penduduk Gaza Dilaporkan Kehilangan Anggota Keluarga dalam Perang

Sementara itu, Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan di media sosial X jika Jalur Gaza pernah menjadi kota yang ramai.

Dia juga mengunggah video yang menunjukkan kehancuran yang ditimbulkan oleh perang di Kota Gaza di utara.

“Sejak saat itu, kawasan ini menjadi tidak dapat dihuni lagi dengan kehancuran yang tidak ada habisnya,” tandasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ungkapkan Keluhan, Orang Tua dari Ratusan Tentara Penjajah Israel Menulis Surat Kemarahan Menuduh Pemerintah Mengkhianati Warga Negara

Menuduh pemerintah mengkhianati warganya, orang tua dari ratusan tentara penjajah Israel menulis surat yang berisikan kemarahan mereka.

Telah Menandatangani Deklarasi Bersama, Palestina dan Barbados Dikabarkan Secara Resmi Menjalin Hubungan Diplomatik

Hubungan diplomatik antara Palestina dan Barbados telah secara resmi terjalin dengan ditandatanganinya deklarasi bersama.

Meningkatkan Serangan, 6 Warga Palestina Dikabarkan Dibunuh Pasukan Penjajah Israel di Desa Kafr Dan Dekat Jenin

Pasukan penjajah Israel membunuh 6 warga Palestina dalam serangan yang dilakukan di Desa Kafr Dan yang berada di Dekat Jenin, Tepi Barat.

Melukai Sedikitnya 8 Orang, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membunuh 4 Warga Palestina di Kafr Nima Tepi Barat

Serangan pasukan penjajah Israel di Desa Kafr Nima, Tepi Barat, menyebabkan 4 warga Palestina meninggal dan membuat 8 orang terluka.

Pertempuran Meningkat, Penembak Jitu Brigade Al Quds Dikabarkan Menargetkan Tentara Penjajah Israel di Rafah

Pasukan penjajah Israel menjadi target penembak jitu yang berasal dari Brigade Al Quds di Rafah, di tengah pertempuran yang meningkat.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;