Kembali Melakukan Penggerebekan, Militer Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap Seorang Wanita Palestina di Tepi Barat

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menangkap Seorang Wanita dalam Penggerebekan di Tepi Barat
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menangkap Seorang Wanita dalam Penggerebekan di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel telah menyerbu Hableh, yang berada di sebelah selatan kota Qalqilya di Tepi Barat.

Dalam penggerebekan yang dilakukan tersebut, militer penjajah Israel dikabarkan menangkap seorang wanita Palestina.

Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan pasukan penjajah Israel juga menangkap seorang pria dari kota Beit Rima, yang berada di sebelah barat Ramallah.

Baca Juga:
Salah Satu Hari Paling Mematikan dalam Beberapa Bulan Terakhir, 8 Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Tewas dalam Penyergapan di Rafah

Selain itu, militer penjajah Israel juga melakukan penggerebekan di lokasi lainnya di Tepi Barat, seperti kota Qalqilya, Desa Rujib dan Kamp Pengungsi Balata, yang berada di sebelah timur Nablus.

Penggerebekan juga dilakukan di Desa Rujib di Nablus dan wilayah timur kota Nablus, serta di Kota al-Khader yang berada di dekat kota Betlehem.

Di sisi lain, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, menyatakan mediator dari Qatar dan Mesir berencana untuk terlibat dengan Hamas untuk melihat apakah masih ada cara untuk mendorong kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Pertempuran Meningkat, Program Pangan Dunia Peringatkan 1 Juta Orang Terjebak di Jalur Gaza Selatan Tanpa Air Bersih dan Sanitasi

Sullivan menyampaikan kepada para wartawan bahwa dia akan kembali melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada hari Minggu, 16 Juni 2024, yang dilangsungkan di Swiss.

Diketahui jika keduanya akan menghadiri pertemuan puncak perdamaian Ukraina.

“Kami pikir beberapa perubahan tidak terduga dan juga dapat diatasi,” ujarnya.

Baca Juga:
Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan, Amerika Serikat Telah Menjatuhkan Sanksi terhadap Kelompok Ekstremis Kekerasan Penjajah Israel

Dia menambahkan beberapa dari suntingan tersebut tidak konsisten dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joe Biden dan apa yang juga didukung oleh Dewan Keamanan PBB.

“Dan kita juga harus menghadapi kenyataan ini,” katanya.

Sullivan memaparkan jika Amerika Serikat berencana untuk terus melakukan konsultasi dengan penjajah Israel.

Baca Juga:
Peningkatan Kondisi Laut, Dermaga Bantuan AS di Jalur Gaza untuk Sementara Akan Dipindahkan ke Pelabuhan Penjajah Israel

Di sisi lain, polisi penjajah Israel menangkap paksa seorang fotografer dalam protes anti pemerintah di Tel Aviv, penjajah Israel.

Dalam rekaman yang tersebar, polisi terlihat menggiring seorang pengunjuk rasa pergi dengan cara dikuncir sebelum seorang petugas yang lainnya menyamar terlihat mendorong fotografer yang bernama Itay Ron, ke dalam bus yang membawa para tahanan.

Diketahui jika total 12 orang ditangkap dalam protes dikarenakan dugaan pelanggaran ketertiban umum yang terjadi pada Sabtu malam, 15 Juni 2024. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Perang Masih Berlangsung, Pengungsi Palestina Akui Tidak Ada Kesempatan Merayakan Idul Adha untuk Masyarakat Gaza

Salah satu pengungsi Palestina, Umm Thaer Naseer, menyatakan karena perang masyarakat Gaza tidak dapat merayakan Hari Raya Kurban.

Helikopter Tempur, Drone dan Jet Menyerang, Pertempuran Jalanan dalam Jarak Dekat Dikabarkan Meningkat di Rafah

Pertempuran jalanan antara pejuang Palestina dengan pasukan penjajah Israel yang dilakukan dalam jarak dekat mengalami peningkatan di Rafah.

Sejak Dimulainya Perang, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Melakukan Lebih dari 3300 Pembantaian terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza

Lebih dari 3.300 pembantaian telah dilakukan oleh penjajah Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza sejak perang dimulai.

Banyak yang Terluka, 5 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat

Sebanyak 5 warga Palestina meninggal akibat serangan yang diluncurkan pasukan penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah.

Gunakan Drone, Pasukan Penjajah Israel Lancarkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Shaboura di Rafah

Militer penjajah Israel menyerang Kamp Shaboura di Rafah melalui darat dan udara, termasuk dengan menggunakan drone.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;