Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel telah menyerbu Hableh, yang berada di sebelah selatan kota Qalqilya di Tepi Barat.
Dalam penggerebekan yang dilakukan tersebut, militer penjajah Israel dikabarkan menangkap seorang wanita Palestina.
Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan pasukan penjajah Israel juga menangkap seorang pria dari kota Beit Rima, yang berada di sebelah barat Ramallah.
Selain itu, militer penjajah Israel juga melakukan penggerebekan di lokasi lainnya di Tepi Barat, seperti kota Qalqilya, Desa Rujib dan Kamp Pengungsi Balata, yang berada di sebelah timur Nablus.
Penggerebekan juga dilakukan di Desa Rujib di Nablus dan wilayah timur kota Nablus, serta di Kota al-Khader yang berada di dekat kota Betlehem.
Di sisi lain, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, menyatakan mediator dari Qatar dan Mesir berencana untuk terlibat dengan Hamas untuk melihat apakah masih ada cara untuk mendorong kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sullivan menyampaikan kepada para wartawan bahwa dia akan kembali melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada hari Minggu, 16 Juni 2024, yang dilangsungkan di Swiss.
Diketahui jika keduanya akan menghadiri pertemuan puncak perdamaian Ukraina.
“Kami pikir beberapa perubahan tidak terduga dan juga dapat diatasi,” ujarnya.
Dia menambahkan beberapa dari suntingan tersebut tidak konsisten dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joe Biden dan apa yang juga didukung oleh Dewan Keamanan PBB.
“Dan kita juga harus menghadapi kenyataan ini,” katanya.
Sullivan memaparkan jika Amerika Serikat berencana untuk terus melakukan konsultasi dengan penjajah Israel.
Di sisi lain, polisi penjajah Israel menangkap paksa seorang fotografer dalam protes anti pemerintah di Tel Aviv, penjajah Israel.
Dalam rekaman yang tersebar, polisi terlihat menggiring seorang pengunjuk rasa pergi dengan cara dikuncir sebelum seorang petugas yang lainnya menyamar terlihat mendorong fotografer yang bernama Itay Ron, ke dalam bus yang membawa para tahanan.
Diketahui jika total 12 orang ditangkap dalam protes dikarenakan dugaan pelanggaran ketertiban umum yang terjadi pada Sabtu malam, 15 Juni 2024. (*/Mey)