Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, setidaknya 23 warga Palestina, termasuk dengan seorang wanita dan 6 anaknya, meninggal dalam serangan baru penjajah Israel di Jalur Gaza pada hari Minggu, tanggal 18 Agustus 2024.
Sumber di RS Syuhada Al-Aqsa menyampaikan kepada media seorang wanita dan 6 anaknya tewas dalam serangan udara di sebuah rumah di sebelah timur Deil al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah.
“7 orang lagi meninggal dan beberapa orang lainnya terluka dalam serangan penjajah Israel lainnya di Kamp Pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah,” ujarnya.
Saksi mata menyampaikan penembakan artileri penjajah Israel dikabarkan terjadi di wilayah timur Kamp Pengungsi Maghazi dan Bureij dan kota Deir al-Balah.
Sumber medis mengatakan 4 warga Palestina, termasuk seorang wanita, meninggal saat pesawat tak berawak penjajah Israel menargetkan rumah mereka di timur Khan Younis.
Sumber yang sama menuturkan seorang wanita lainnya meninggal dan beberapa orang terluka saat pesawat tak berawak penjajah Israel menyerang sebuah rumah di lingkungan Sabra, Kota Gaza.
Tim Pertahanan Sipil menemukan jasad 4 orang setelah serangan udara penjajah Israel di Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza bagian utara.
Sumber-sumber lokal menyampaikan kepada media tentara penjajah Israel juga menghancurkan puluhan bangunan tempat tinggal di Khan Younis dan lingkungan Saudi di Rafah barat.
Di sisi lain, pejabat militer penjajah Israel pada hari Minggu, tanggal 18 Agustus 2024, menyatakan kekhawatirannya yang meningkat atas meningkatnya kekerasan oleh pemukim ilegal terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Menurut Lembaga Penyiaran Publik penjajah Israel, sejumlah pejabat militer yang tidak disebutkan namanya melaporkan adanya peningkatan tajam dalam aktivitas kekerasan oleh pemukim ilegal Yahudi yang ekstremis, baik dalam jumlah peserta maupun cara terang-terangan dalam melakukan serangan.
Para pejabat juga mencatat penurunan signifikan dalam penangkapan oleh polisi, yang menurut mereka telah menimbulkan persepsi di kalangan pemukim ilegal bahwa mereka dapat bertindak tanpa hukuman. (*/Mey)