Nasional, gemasulawesi – Kementerian Kesehatan menyatakan jika ada sekitar 1.053 rumah sakit di seluruh Indonesia yang telah siap untuk mengimplementasikan KRIS.
Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dr Ahmad Irsan, menyatakan sekitar 2.004 dari 3.057 rumah sakit di Indonesia siap untuk didampingi hingga tanggal 30 Juni 2024 agar dapat memenuhi 12 kriteria KRIS atau Kelas Rawat Inap Standar.
Dr Ahmad Irsan menerangkan jika saat ini targetnya sebanyak 3.057 rumah sakit di seluruh Indonesia.
Menurutnya rumah sakit-rumah sakit tersebut terdistribusi, yakni rumah sakit milik pusat daerah, milik pemerintah, milik BPN, milik TNI Polri dan juga milik swasta.
Ahmad menyatakan bahwa seperti mandat dari Peraturan Presiden, KRIS memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas melalui penetapan standar.
“Tujuannya adalah agar semua orang di Indonesia, jika memiliki JKN dapat mengaksesnya,” ujarnya kemarin, tanggal 3 Juni 2024.
Dikutip dari Antara, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, Yuli Astuti Saripawan, menyampaikan jika selama ini penetapan kelas yang diberlakukan memberikan fasilitas yang berbeda.
Dia mencontohkan, misalnya untuk fasilitas kelas 3 di Jakarta dan juga Indonesia Timur berbeda.
“Di Indonesia Timur, 1 ruangan berisikan 12 kasur dan kamar mandinya juga jauh, sementara di Jakarta, ruangannya telah dilengkapi dengan kamar mandi dalam meski masih di kelas 3,” terangnya.
Dia menegaskan jika variasi-variasi tersebut yang akan distandarkan sehingga pasien akan merasa nyaman dengan kepesertaan bahwa mereka menerima pelayanan yang sama.
Yuli memaparkan jika kriteria-kriteria tersebut adalah komponen bangunan yang tidak mempunyai porositas atau tidak memiliki pori-pori.
Menurutnya, hal itu dapat menjadi sumber infeksi.
“Standar bangunan menjadi yang paling utama,” ucapnya.
Dia melanjutkan mengenai masalah ventilasi, pihaknya mengharapkan kamar pasien itu nyaman, enak dan juga memiliki sirkulasi udara yang bagus untuk kesehatan.
Yuli menekankan pencahayaan juga adalah hal yang penting agar para pasien dapat nyaman dan tenaga medis juga dapat melakukan tindakan secara lancar.
“Selain itu, ketersediaan nakas juga penting untuk kebutuhan pasien,” paparnya. (*/Mey)