Denny Siregar Jelaskan Kesalahan Terbesar Pemerintahan Prabowo: Sibuk Politik Saja, Ekonomi Kedodoran

Potret Presiden RI Prabowo Subianto bersama Wapres RI Gibran Rakabuming, serta beberapa Menteri
Potret Presiden RI Prabowo Subianto bersama Wapres RI Gibran Rakabuming, serta beberapa Menteri Source: (Foto/Instagram/@presidenrepublikindonesia)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial Denny Siregar baru-baru ini mengkritik pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Melalui cuitan di akun X resminya, @Dennysiregar7, pada Sabtu, 21 Desember 2024, Denny menyampaikan pandangannya tentang kesalahan terbesar yang dilakukan pemerintah saat ini. 

Menurutnya, pemerintah tidak memiliki prioritas yang jelas dalam menjalankan tugasnya.

"Kesalahan terbesar pemerintah kita sekarang ini adalah tidak punya prioritas," tulis Denny dalam cuitannya.

Baca Juga:
Rocky Gerung Soal Menko Airlangga yang Sebut Kenaikan PPN Bukan Keinginan Pemerintah Namun Amanah UU: Itu Konyol Itu

Denny juga menyoroti bahwa pemerintahan saat ini terlalu sibuk dengan politik, sehingga mengabaikan pembangunan ekonomi dan penguatan pondasi negara.

Ia menganggap fokus yang berlebihan pada politik membuat roda ekonomi menjadi tidak berjalan maksimal.

"Sibuk di politik saja. Ekonomi, pondasi negara, jadi kedodoran," lanjut Denny dalam tulisannya.

Pada akhir cuitannya, ia menyatakan bahwa pemerintahan saat ini lebih mementingkan pencitraan daripada bekerja dengan baik.

Baca Juga:
Susi Pudjiastuti Sentil Prabowo Usai Ada Warga Sumbawa Barat Menolak Pembebasan Lahan Karena Harga Tidak Sesuai

"Pemerintah kita dilahirkan utk pencitraan, bukan utk bekerja," pungkasnya.

Cuitan Denny ini memicu berbagai tanggapan dari warganet.

Sebagian warganet setuju dengan kritik tersebut dan menganggap bahwa pemerintah saat ini kurang fokus pada hal-hal yang esensial.

Salah satu akun dengan nama @dan*** menulis, "Pemerintah bergaya hidup sangat boros padahal keuangan negara ngos-ngosan, bikin kementerian saja sampai seratusan, masih sok dgn program makan bergizi gratis padahal uang tidak cukup, hutang lagi! Sudah hidup pas2an tapi semakin bergaya seperti negara kaya."

Baca Juga:
Yenny Wahid Pertanyakan Kebijakan Kenaikan PPN 12 Persen di Indonesia Saat Haul Gus Dur 2024: Apakah Ini Bijak?

Akun lain dengan nama @yen*** menambahkan, "Mereka semua sangat sibuk mengamankan kekuasaan mereka, dan sama sekali gak peduli pada nasib rakyat, apalagi memperbaiki kondisi perekonomian yang sedang kedodoran."

Namun, tidak semua warganet setuju dengan kritik yang dilontarkan Denny. Beberapa warganet menilai bahwa kritik tersebut tidak memberikan solusi konkret.

Salah satu akun dengan nama @hen*** menulis, "Krn lo org doyan omdo, nyinyir, drpd ngedukung pemerintah yg sudah terpilih. Makanya Indonesia siklusnya begitu terus. Negara maju bahasnya hasil kerja. Org2 seperti u kritik pemerintah ga jelas."

Balasan lain dari akun @fau*** berbunyi, "Kalo begitu... Kenapa ga lu aja jadi presiden nya Den? Kayaknya lu lebih baik dan bagus kalo jadi presiden. Aneh... Lu malah milih jadi sampah daripada jadi orang yg berguna."

Tanggapan yang beragam ini menunjukkan bahwa isu yang diangkat oleh Denny Siregar menjadi perhatian publik, baik yang mendukung maupun yang menolak pandangannya. Persoalan prioritas pemerintah dan pengelolaan negara terus menjadi bahan diskusi di tengah masyarakat. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Rocky Gerung Soal Menko Airlangga yang Sebut Kenaikan PPN Bukan Keinginan Pemerintah Namun Amanah UU: Itu Konyol Itu

Rocky Gerung berika tanggapan terkait pernyataan Menko Airlangga Hartarto, mengenai kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN

Susi Pudjiastuti Sentil Prabowo Usai Ada Warga Sumbawa Barat Menolak Pembebasan Lahan Karena Harga Tidak Sesuai

Susi Pudjiastuti meminta Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan di Sumbawa Barat dengan bijak

Yenny Wahid Pertanyakan Kebijakan Kenaikan PPN 12 Persen di Indonesia Saat Haul Gus Dur 2024: Apakah Ini Bijak?

Yenny Wahid, putri mantan Presiden RI, Gus Dur, memberikan pendapatnya terkait kebijakan kenaikan PPN 12 persen yang akan diterapkan 2025

Menko Zulhas Sebut Petani Indonesia Tak Terurus 28 Tahun Terakhir, Said Didu: Orang Ini Benar-benar Penjilat Ulung

Said Didu menanggapi Menko Pangan, Zulhas yang baru-baru ini menyebut petani di Indonesia tidak terurus selama 28 tahun terakhir

Soroti Menko Yusril yang Sebut Koruptor Dipenjara Tidak Untungkan Negara, Umar Hasibuan: Welcome to The Jungle

Pegiat medsos, Umar Hasibuan menyoroti pernyataan Menko Yusril Ihza Mahendra mengenai koruptor yang dipenjara tidak membuat negara untung

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;