Komisi VIII Setujui Tambahan Anggaran Kementerian Agama 2025, Fokus pada BOS, Haji, dan Tunjangan ASN

Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Source: (kemenag.go.id)

Nasional, gemasulawesi - Komisi VIII DPR RI menyetujui hasil penyesuaian dan perampingan anggaran Kementerian Agama untuk tahun 2025, termasuk usulan tambahan belanja pegawai dari pemerintah.

Kesepakatan ini diambil dalam Rapat Kerja yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

“Komisi VIII DPR RI sepakat dengan hasil rekonstruksi dan efisiensi anggaran Kementerian Agama RI tahun 2025 setelah adanya relaksasi sebesar Rp2,38 triliun. Dana ini akan digunakan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah dan efisiensi di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ansory Siregar.

Setelah hasil rekonstruksi disetujui, total anggaran Kementerian Agama untuk tahun 2025 mengalami perubahan, dari sebelumnya Rp66,23 triliun menjadi Rp69,32 triliun.

Baca Juga:
Kemenag Dorong Pemberdayaan Masjid dengan Bantuan Dana Maksimal Rp100 Juta

Komisi VIII turut menyetujui permohonan relaksasi efisiensi anggaran tahap II dan III yang diajukan oleh Menteri Agama.

“Komisi VIII DPR RI menyetujui permintaan relaksasi efisiensi anggaran Kementerian Agama RI tahun 2025 untuk tahap II dan III dengan total nilai mencapai Rp8,74 triliun,” ucap Ansory.

Komisi VIII DPR RI juga memberikan persetujuan terhadap usulan penambahan anggaran untuk belanja pegawai sebesar Rp8,43 triliun.

Tambahan anggaran tersebut ditujukan untuk memenuhi pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru direkrut, serta untuk membiayai tunjangan profesi guru.

Baca Juga:
Kolaborasi Kementerian ATR/BPN dan Komnas HAM untuk Penyelesaian Konflik Agraria Berbasis HAM

Wakil Ketua Komisi VIII, Ansory Siregar, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian penting dalam menjaga kelancaran layanan publik dan menjamin keberlanjutan program pendidikan berbasis keagamaan.

“Komisi VIII DPR RI memberikan persetujuan terhadap penambahan anggaran belanja pegawai tahun 2025 yang nilainya mencapai Rp11,1 triliun,” ujar Ansory.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa penyesuaian anggaran tahun 2025 merupakan dampak dari kebijakan efisiensi nasional yang diterapkan secara menyeluruh di setiap kementerian dan lembaga.

Ia menegaskan bahwa situasi ini bukan hanya terjadi di Kementerian Agama, melainkan merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam merapikan pengelolaan anggaran negara.

Baca Juga:
Pengeboman Penjajah Israel terhadap Sebuah Tenda di Dekat Kamp Pengungsi Nuseirat Tewaskan 3 Warga Palestina

Meski menghadapi pengurangan anggaran yang cukup besar, Kementerian Agama tetap berkomitmen untuk menjaga mutu pelayanan publik agar tidak menurun.

“Situasi ini tidak semata-mata disebabkan oleh perubahan struktur kelembagaan di sejumlah kementerian dan lembaga, tetapi juga karena kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan secara menyeluruh, termasuk di Kementerian Agama,” ujar Nasaruddin.

Menteri Agama menegaskan bahwa meskipun ada kebijakan efisiensi, sejumlah program utama tetap berjalan dengan berbagai bentuk penyesuaian.

Ia memastikan bahwa pembayaran gaji serta tunjangan bagi Aparatur Sipil Negara tetap menjadi prioritas dan tidak mengalami pemangkasan.

Baca Juga:
DPR RI akan Bentuk Tim Khusus untuk Supervisi Penulisan Ulang Sejarah, Sufmi Dasco Ahmad Ungkap Alasannya

Selain itu, program bantuan pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Indonesia Pintar (PIP), termasuk pelaksanaan ibadah haji, tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Beberapa program prioritas nasional tetap diusahakan untuk dijalankan meskipun harus menyesuaikan volume kegiatan.

Bantuan untuk satuan pendidikan, distribusi kitab suci, dukungan terhadap rumah ibadah, hingga organisasi keagamaan termasuk di dalamnya,” ujar Menteri Agama.

Ia menjelaskan bahwa relaksasi anggaran yang diajukan bukan sekadar permintaan tambahan dana, tetapi lebih sebagai koreksi atas sistem fiskal agar tetap selaras dengan kebutuhan riil masyarakat.

Baca Juga:
Aiptu Zulham Raih Umroh dari Kapolres Parigi Moutong Berkat Dedikasi Luar Biasa dalam Tugas dan Pengabdian Sosial

“Relaksasi ini seharusnya dipahami sebagai bentuk penyesuaian fiskal, bukan sekadar penambahan anggaran. Tujuannya agar kebijakan tetap mampu merespons karakter dan kebutuhan pelayanan publik, terutama di sektor pendidikan,” jelasnya.

Menteri Agama juga mengapresiasi Komisi VIII DPR RI atas dukungan terhadap usulan dana hibah dalam negeri dan pinjaman luar negeri yang telah disetujui.

“Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI atas dukungan yang diberikan, sehingga Kementerian Agama mendapat persetujuan anggaran tambahan,” tutupnya. (*/Zahra)

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Kolaborasi Kementerian ATR/BPN dan Komnas HAM untuk Penyelesaian Konflik Agraria Berbasis HAM

Wamen ATR/BPN dan Komnas HAM bahas penyelesaian konflik agraria melalui pendekatan berbasis HAM dan kerja sama lintas sektor.

Kemenag Dorong Pemberdayaan Masjid dengan Bantuan Dana Maksimal Rp100 Juta

Kementerian Agama luncurkan MADADA untuk bantu masjid berdaya, fokus wakaf uang, pengelolaan profesional, dan pemberdayaan umat.

Gus Ipul: Akurasi DTSEN Kunci Penyaluran Bantuan Sosial yang Tepat Sasaran

Mensos Gus Ipul tegaskan DTSEN sebagai dasar keadilan sosial; data harus akurat, mutakhir, dan tepat sasaran dalam kebijakan.

Dari Kampung Berber, Bahlil Tegaskan Komitmen Pemerataan Energi Nasional

Pemerintah percepat elektrifikasi desa demi kemandirian energi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan warga.

571 Ribu Rekening Bansos Terindikasi Judi Online, Kemensos Evaluasi Data Penerima

Kemensos temukan ratusan ribu penerima bansos terlibat judi online, evaluasi data dilakukan untuk perbaikan penyaluran bantuan.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;