Sinergi TNI, Kemenhan, dan BPOM untuk Produksi Obat Terjangkau

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Nasional, gemasulawesi - Brigjen TNI Wahyu Yudhayana selaku Kepala Dinas Penerangan TNI AD menyatakan bahwa TNI Angkatan Darat siap mendukung pemerintah dalam upaya menyediakan obat murah bagi masyarakat.

Pernyataan Wahyu itu disampaikan sebagai tanggapan atas penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pertahanan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kesepakatan tersebut berkaitan dengan kerja sama dalam pengembangan dan produksi obat murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Pada dasarnya, jika kebijakan itu sudah berlaku untuk seluruh matra, maka TNI AD tentu akan siap dan mendukung sepenuhnya,” ujar Wahyu.

Baca Juga:
Sidang Fariz RM Terkait Kasus Narkoba Kembali Ditunda, Terancam Hukuman hingga 20 Tahun Penjara

Wahyu menegaskan bahwa TNI Angkatan Darat berkomitmen untuk mendukung penuh kebijakan yang telah ditetapkan, apalagi jika berlaku bagi seluruh matra.

Hal itu disampaikannya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan bahwa sejak awal, TNI AD telah memproduksi obat-obatan berkualitas melalui laboratorium farmasi internal, meski produksinya belum dilakukan secara massal karena hanya diperuntukkan bagi kebutuhan prajurit.

Menanggapi kerja sama ini, Wahyu menegaskan kesiapannya untuk menyediakan laboratorium yang memadai dan tenaga ahli yang kompeten guna menunjang produksi obat secara besar-besaran.

Baca Juga:
Korem 132/Tadulako Resmi Beralih ke Kodam XXII/Mahawira, Peresmian Dijadwalkan 10 Agustus 2025

Kementerian Pertahanan mengambil langkah strategis dengan menginstruksikan TNI untuk memproduksi obat-obatan dalam jumlah besar dengan harga yang lebih terjangkau untuk masyarakat luas.

“Pelibatan TNI ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan obat secara nasional sekaligus menurunkan harga obat di pasaran,” ujar Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Ia menerangkan bahwa produksi skala besar tersebut akan dikerjakan oleh laboratorium farmasi milik TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

“Kita satukan dan koordinasikan seluruh fasilitas farmasi menjadi satu sistem farmasi pertahanan nasional yang berfungsi memproduksi obat-obatan,” ujar Sjafrie.

Baca Juga:
Satlantas Polres Bone Bolango Gelar Pelatihan Tanggap Darurat pada Kecelakaan Lalu Lintas

Biasanya, menurutnya, laboratorium farmasi tersebut hanya memproduksi obat untuk keperluan internal prajurit TNI.

Namun kini, laboratorium milik ketiga matra itu akan diperluas fungsinya agar bisa memenuhi kebutuhan obat masyarakat umum.

Sjafrie menegaskan bahwa kualitas obat yang diproduksi oleh TNI telah memenuhi standar yang ditetapkan dan akan didistribusikan melalui seluruh jaringan Koperasi Merah Putih.

Sementara itu, Kepala BPOM, Taruna Ikrar, akan turut mengawasi jalannya proses produksi agar seluruh tahapan tetap berada dalam koridor standar yang telah ditentukan.

Baca Juga:
BMKG Catat 113 Gempa Susulan Pascagempa Magnitudo 6,0 di Poso, Warga Diminta Waspada Aktivitas Seismik Lanjutan

Menurut Taruna, TNI adalah mitra yang tepat dalam produksi obat karena hasil racikannya selama ini terbukti memiliki mutu yang baik.

Ia juga mengungkapkan bahwa BPOM sangat terbantu dengan dukungan jumlah tenaga produksi dari pihak TNI yang cukup besar.

Dengan dukungan personel dari TNI, Taruna meyakini kebutuhan obat di berbagai daerah bisa dipenuhi dengan lebih cepat dan merata.

Taruna pun berharap kemitraan ini dapat menghasilkan ketersediaan obat dalam jumlah besar serta dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas. (*/Zahra)

...

Tags

Artikel Terkait

wave

Sidang Fariz RM Terkait Kasus Narkoba Kembali Ditunda, Terancam Hukuman hingga 20 Tahun Penjara

Sidang narkoba Fariz RM kembali ditunda; ia didakwa atas kepemilikan ganja dan sabu dengan ancaman hukuman berat.

Polresta Tangerang Tindaklanjuti Konflik Ojek Pangkalan dan Taksi Online di Stasiun Tigaraksa

Polresta Tangerang menyelidiki kasus penghadangan taksi online oleh ojek pangkalan dan bahas solusi regulasi zona operasional bersama pemda.

Pengoplosan Beras SPHP Terungkap di Riau, Pengamat dan Kapolda Minta Tindakan Tegas

Kasus pemalsuan beras SPHP di Riau menuai sorotan. Pelaku ditindak tegas atas kejahatan yang merugikan masyarakat.

KPK Telusuri Sepeda Motor di Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Bank BJB

KPK menyita motor di rumah Ridwan Kamil, mendalami dugaan korupsi proyek iklan Bank BJB dan menetapkan lima tersangka.

Kejagung Usut Dugaan Korupsi dalam Penyaluran Subsidi Beras, Libatkan Sejumlah Perusahaan Besar

Kejagung selidiki dugaan korupsi subsidi beras, panggil enam perusahaan, tindak lanjut arahan Presiden terkait pengoplosan.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Keluarga Na Willa, Digarap oleh Tim Kreatif di Balik Film Jumbo yang Populer

Setelah Jumbo, Visinema Studios akan mempersembahkan film keluarga menarik lainnya yang tak kalah menarik, berjudul Na Willa

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak


See All
; ;