Muna Barat, gemasulawesi – KPU Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyampaikan kegiatan pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih yang dilakukan oleh pantarlih (petugas pemutakhiran data pemilih) telah mencapai 95 persen.
Ketua KPU Muna Bararat atau Mubar, Tajudin, menyebutkan jika sejauh ini, kegiatan coklit di 3 kecamatan di Muna Barat telah mencapai 100 persen.
“8 kecamatan lainnya di Muna Barat persentasenya sekitar 87,62 hingga 99,07 persen,” katanya.
Dia mengungkapkan jika 3 kecamatan yang telah menuntaskan kegiatan coklit adalah Kecamatan Napano Kusambi, Kecamatan Kusambi dan Kecamatan Wadanga.
Dalam keterangannya tanggal 4 Juli 2024, dia menyampaikan coklit data pemilij itu, basis datanya dari KK dan juga KTP.
“Dalam proses itu, pantarlih akan menyesuaikan data pemilih dengan administrasi kependudukan yang dimiliki oleh masyarakat,” ujarnya.
Dia menuturkan yang menjadi perhatian adalah kebenaran dan juga kecocokan, serta ketelitian atas data pemilih pada pemilih yang telah tidak memenuhi syarat, pemilih yang telah memenuhi syarat dan pemilih yang meninggal dunia.
Tajudin juga mengungkapkan harapannya agar pantarlih dalam menjalankan tugasnya dengan teliti.
“Sehingga, data dari para pemilih yang dihasilkan valid dan juga dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Dia melanjutkan pihaknya juga berharap masyarakat dapat pro aktif dan kooperatif dalam proses coklit.
Tajudin menyatakan dia optimis kegiatan coklit data pemilih di Kabupaten Muna Barat akan selesai tepat pada waktunya.
Menurutnya, hal itu dikarenakan memasuki hari kesepuluh, kinerja dari 223 pantarlih telah memperlihatkan hasil yang baik.
Dia menyampaikan pihaknya berupaya sebelum tanggal 24 Juli 2024 mendatang, telah selesai semua.
Dia juga memaparkan jika kendala yang dialami oleh pantarlih saat ini, yakni gangguan jaringan internet saat melakukan upload hasil coklit di aplikasi Sidalih.
“Banyak yang terdaftar dalam daftar pemilih, namun, orangnya tidak dikenal, tidak ada nomor kontak yang dapat dihubungidan juga tidak ada rumahnya di Muna Barat,” ungkapnya.
Tajudin membeberkan kendala lainnya adalah kondisi cuaca yang beberapa hari ini selalu hujan.
“Sehingga menghambat petugas pantarlih untuk turun ke lapangan,” tandasnya. (Antara)