Respons Kemacetan yang Kian Marak Terjadi, Presiden Jokowi Tegaskan Rencana Kota tentang Transportasi Massal Harus Disiapkan

Ket. Foto: Presiden Jokowi Menekankan Rencana Kota tentang Transportasi Massal Harus Disiapkan Sebagai Respons Kemacetan yang Kian Marak Terjadi di Berbagai Kota
Ket. Foto: Presiden Jokowi Menekankan Rencana Kota tentang Transportasi Massal Harus Disiapkan Sebagai Respons Kemacetan yang Kian Marak Terjadi di Berbagai Kota Source: (Foto/ANTARA/Andi Firdaus)

Nasional, gemasulawesi – Presiden Jokowi menawarkan angkutan perkotaan ART atau Autonomous Rapid Transit sebagai alternatif terbaru penyediaan layanan transportasi massal.

Dalam pidatonya di Rapat Kerja Nasional atau Rakernas XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, hari ini, 4 Juni 2024, Presiden Jokowi menyampaikan rencana kota tentang transportasi massal harus disiapkan sebagai respons terhadap kemacetan lalu lintas.

Dikatakan Presiden Jokowi jika sekarang ini, kemacetan lalu lintas semakin sering terjadi di berbagai kota yang ada di Indonesia.

Baca Juga:
Awas Ada Risiko Hukum! Polisi Minta Masyarakat Tidak Menyebarluaskan Video Ibu di Tangerang Selatan yang Diduga Lecehkan Sang Anak

Menurut Jokowi, sekarang ada barang baru yang bernama ART.

“ART tidak memakai rel seperti halnya kereta yang lain, namun, ART memakai magnet,” katanya.

Jokowi juga menyatakan ART mendapat 3 gerbong, 2 gerbong dan 1 gerbong.

Baca Juga:
Pentingkan Aspek Keselamatan, Kemenhub Ungkap Pemeriksaan Angkutan Pariwisata Secara Acak Terus Dilakukan di Sejumlah Lokasi

Dia mengungkapkan jika biaya yang dibutuhkan untuk membangun ART jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan transportasi massal, seperti MRT di Jakarta, LRT, Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Dan bahkan subway,” ujarnya.

Dikutip dari Antara, dia juga mengungkapkan jika biaya yang dibutuhkan pada tahap awal pembangunan MRT di Jakarta sekitar 1,1 triliun per kilometernya dan sekarang ini mencapai 2,3 triliun per kilometer.

Baca Juga:
Target 3057 RS di Seluruh Indonesia, Kemenkes Ungkap Ada 1053 Rumah Sakit yang Telah Siap untuk Implementasi KRIS

Dia juga sempat menanyakan kepada para hadirin kota mana yang siap membangun MRT dengan APBD 1 kilometer 2,3 triliun rupiah.

Kepala Negara menyatakan itu meskipun biaya pembangunan LRT melalui kocek pemerintah pusat mencapai 600 miliar per kilometer dan gerbong kereta yang dibuat di dalam negeri melalui peran PT INKA.

Jokowi menekankan kereta cepat justru lebih murah jika dibandingkan dengan subway, dimana kereta cepat sekitar 780 miliar per kilometernya.

Baca Juga:
Mengejutkan! Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya, Dhony Rahajoe Mendadak Mengundurkan Diri, Ini Sosok yang Akan Menggantikan

“Oleh karena itu, saya menawarkan ART sebagai alternatif penyediaan transportasi publik yang relatuf terjangkau oleh APBD kota di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.

Dia menambahkan jika pembiayaan yang ditawarkan adalah subsidi dari pemerintah pusat untuk menambah kemampuan pemerintah kota dalam pengadaan ART di wilayahnya masing-masing.

Presiden Jokowi menekankan jika ada yang APBD-nya tidak mempunyai kemampuan, dia meminta untuk berhubungan dengan Menteri Perhubungan.

Baca Juga:
Saham Naik Jadi 61 Persen! Presiden Jokowi Resmi Perpanjang Izin Tambang PT Freeport Sampai Masa Cadangan Habis, Tuai Pro dan Kontra

“Dapat dibagi-bagi sekitar 50:50, misalnya APBN 50 persen,” jelasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Polemik Diberikannya Izin Ormas Keagamaan untuk Kelola Tambang di Indonesia, Begini Tanggapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian, memberikan tanggapannya terkait polemik pemberian izin kepada ormas keagamaan untuk mengelola tambang di Indonesia.

Polemik Fatwa MUI yang Larang Umat Islam Ucapkan Salam Agama Lain, Guru Besar UIN Jakarta: Jangan Merendahkan Pendapat Hukum

Begini tanggapan Guru Besar UIN Jakarta terkait polemik fatwa baru MUI yang larang umat Islam ucapkan salam agama lain.

Viral! Poster ‘All Eyes On Papua’ Ramai Disuarakan di Berbagai Media Sosial, Apa Itu? Begini Makna dan Tujuannya

Poster 'All Eyes On Papua' menjadi viral dan ramai disuarakan di berbagai platform media sosial. Berikut arti dan tujuan dari kampanye itu.

Tuai Pro dan Kontra! Presiden Jokowi Izinkan Ormas Keagamaan untuk Kelola Tambang di Indonesia, Menteri Investasi Tegaskan Hal Ini

Kebijakan Presiden Jokowi yang izinkan ormas keagamaan untuk mengelola tambang di Indonesia jadi sorotan. Begini isi peraturan lengkapnya.

Tentang Pengelolaan Tambang, Muhammadiyah Tegaskan Tidak Akan Tergesa agar Tidak Menimbulkan Masalah di Masa Mendatang

Muhammadiyah menyatakan berkaitan dengan pengelolaan tambang, pihak mereka tidak akan tergesa agar tidak mengakibatkan masalah.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;