Geger! Isu Kenaikan Iuran JKN 2025 dan Program REHAB BPJS Kesehatan Tuai Kontroversi, Ini Penyebabnya

Kenaikan iuran JKN 2025 dan program REHAB BPJS Kesehatan menjadi topik viral, ini dampaknya bagi peserta.
Kenaikan iuran JKN 2025 dan program REHAB BPJS Kesehatan menjadi topik viral, ini dampaknya bagi peserta. Source: Foto/bpjs-kesehatan.go.id

Nasional, gemaslawesi - Isu mengenai kemungkinan kenaikan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2025 semakin mengemuka. 

Hal ini semakin ramai dibahas setelah Komisi IX DPR RI mengungkapkan rencananya untuk mengundang BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membahas isu tersebut. 

Rapat tersebut akan memutuskan apakah iuran JKN perlu dinaikkan guna memastikan kelangsungan program kesehatan ini.

Ketua Komisi IX DPR, Felly Estelita Runtuwene, menyatakan bahwa rapat ini sudah dijadwalkan dan akan segera digelar. 

Baca Juga:
Resahkan Warga! Empat Pemuda Rusak Kios dan Buat Keonaran di Jayapura, Polisi Gerak Cepat Amankan Pelaku, Begini Kronologinya

Dalam keterangannya, Felly menegaskan bahwa pihaknya akan mengundang BPJS Kesehatan, Kemenkes, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk membahas hal ini. 

“Kami akan duduk bersama untuk membicarakan ini. Kami sudah ada jadwal untuk mengundang pihak BPJS Kesehatan, Kemenkes, dan seluruh pihak terkait,” ujarnya, dikutip pada Selasa, 4 Februari 2025.

Felly menambahkan bahwa meskipun pemerintah tetap akan berpihak kepada masyarakat yang tidak mampu, ia juga mengingatkan pentingnya kerja sama dari mereka yang mampu untuk tetap membayar iuran JKN secara tepat waktu. 

“Gotong royong harus dijaga, agar seluruh masyarakat Indonesia benar-benar terlindungi,” katanya.

Baca Juga:
Heboh! Tahanan Tewas Usai Ditangkap, Tujuh Anggota Polisi di Polrestabes Medan Dipecat Tak Hormat, Begini Kronologinya

Selain isu kenaikan iuran, BPJS Kesehatan juga meluncurkan program New REHAB 2.0 yang kini tengah menjadi viral di kalangan peserta JKN. 

Program ini ditujukan untuk membantu peserta yang tidak aktif, dengan menawarkan skema cicilan dan diskon, agar dapat meringankan beban mereka dalam melunasi tunggakan. 

Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, mengungkapkan bahwa jumlah peserta yang tidak aktif dalam program JKN sudah mengalami penurunan signifikan. Sebelumnya, BPJS Kesehatan juga telah mencatat bahwa ada sekitar 28 juta peserta yang tidak aktif.

Ali menjelaskan, “Hingga Desember 2024, terdapat sekitar 28,85 juta peserta yang memiliki tunggakan dengan total nilai Rp21,48 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 10,98 juta jiwa telah beralih ke segmen kepesertaan lainnya.” 

Baca Juga:
Inilah Rekomendasi Monitor 4K Terbaik untuk Tahun 2025, Baik untuk Gamer, Content Creator, Maupun Pekerja

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dari jumlah tunggakan yang telah berpindah, sebanyak Rp7,37 triliun berasal dari peserta yang sudah pindah ke kategori lain. 

Sementara itu, sekitar 17,87 juta peserta dengan total tunggakan Rp14,11 triliun berasal dari peserta yang masih berstatus Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP).

Berdasarkan data BPJS Kesehatan, per 31 Desember 2024, sekitar 1,73 juta jiwa peserta telah mengikuti program REHAB dan 910,66 ribu peserta di antaranya telah kembali aktif. 

Program ini telah mengumpulkan dana sebesar Rp1,69 triliun, dengan rincian Rp923,76 miliar yang telah diterima dan Rp767,09 miliar dalam proses angsuran. 

Baca Juga:
Inilah Cara menggunakan Audio Eraser di Samsung Galaxy S25 untuk Menghapus Suara yang Mengganggu di Video

Ali juga berharap dengan adanya program ini, para peserta yang sebelumnya tidak aktif dapat kembali melanjutkan kepesertaannya dan memenuhi kewajiban mereka.

Rapat yang akan membahas iuran JKN juga sangat dinantikan oleh masyarakat, mengingat dampak langsung yang dapat dirasakan oleh peserta JKN, terutama mereka yang mungkin akan terpengaruh oleh perubahan jumlah iuran. 

BPJS Kesehatan diharapkan dapat menemukan solusi yang dapat menjaga keberlanjutan program ini, sekaligus tetap berpihak pada masyarakat yang membutuhkan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Mendagri RI Tito Karnavian Tegaskan Ibu Kota Indonesia Saat Ini Bukan IKN: Ibu Kota Tetap di Jakarta

Begini penjelasan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian mengenai polemik ibu kota negara Indonesia yang sah saat ini

Tidak Terpengaruh Efisiensi Anggaran, Mensos RI Sebut Anggaran untuk Bansos di Era Prabowo Berpotensi Ditambah

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut bahwa anggaran untuk bantuan sosial tidak dipotong oleh pemerintah

Warga Kesulitan Beli LPG 3 Kg, Niluh Djelantik Minta Prabowo Jadikan Ahok Pimpin Pertamina: Agar Rakyat Tak Sengsara

Niluh Djelantik meminta Presiden Prabowo untuk menempatkan Ahok sebagai pimpinan Pertamina guna mengatasi masalah penjualan LPG 3 Kg

Soroti Kebijakan Pemerintah yang Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg, Adi Prayitno: Tega Bener ke Rakyat Bawah

Pengamat Adi Prayitno soroti langkah pemerintah yang melarang pengecer menjual tabung gas LPG 3 Kg karena penjualan dialihkan ke pangkalan

Nyaris Jadi Korban TPPO, Dua PMI Ilegal Asal Jawa Barat Diselamatkan BP3MI Riau, Begini Kronologinya

BP3MI Riau menyelamatkan dua PMI ilegal yang hendak diberangkatkan ke Malaysia. Korban kini ditampung di shelter.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;